Berita Badung

Dewan Ingatkan PDAM Badung Peka Terhadap Masalah Air Bersih

Hanya saja, di balik pembangunan ini beberapa wilayah, termasuk Kuta Selatan, masih mengalami kesulitan dalam akses air bersih

Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi air macet 

 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tidak lama Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama, Kabupaten Badung akan berkantor di wilayah Badung. Pasalnya saat ini sudah membangun gedung Baru di wilayah Mengwi. 

Hanya saja, di balik pembangunan ini beberapa wilayah, termasuk Kuta Selatan, masih mengalami kesulitan dalam akses air bersih. Sehingga Dewan setempat meminta Perumda Air Minum Tirta Mangutama peka terhadap air bersih untuk masyarakat di Badung.


Ketua Badan Kehormatan DPRD Badung, pada Jumat 27 September 2024 menginginkan agar Perumda Air Minum Tirta Mangutama, yang lebih dikenal sebagai PDAM Badung, untuk lebih peka terhadap permasalahan tersebut.


"Kami mendukung langkah PDAM Badung membangun gedung, tetapi manajemen harus memiliki kepekaan terhadap masalah air yang belum sepenuhnya terpenuhi," ungkap Putu Parwata.


Parwata menekankan pentingnya inovasi dalam menyediakan air bersih, dengan program kerja yang harus dituangkan dalam masterplan. "PDAM harus memahami kebutuhan air di Badung dan mengembangkan inovasi kerja untuk pemenuhan kebutuhan tersebut," jelasnya.


Dia juga menekankan perlunya kajian prioritas terhadap kebutuhan air. Diakui, tanpa konsep yang jelas dalam pemenuhan air, PDAM tidak bisa bergerak efektif. Masterplan untuk pemenuhan air harus menjadi prioritas bisnis PDAM Badung.
 
Menurutnya, tidak ada alasan bagi wilayah Badung untuk mengalami krisis air bersih, terutama karena dukungan penuh dari pemerintah daerah dan DPRD.


"Apalagi Pemda dan kami di dewan sudah mensuport kebutuhannya, jadi saya percaya para direksi sudah punya strategi pemenuhan air bersih di Badung," tegasnya.


Sebelumnya, Direktur Perumda Air Minum Tirta Mangutama, I Wayan Suyasa mengungkapkan bahwa pembangunan kantor pusat sesuai amanah Perda Nomor 7 Tahun 2019, yang menyatakan bahwa Perumda harus berkantor pusat di Mangupura. Dia berharap, dengan kantor baru ini, pelayanan kepada masyarakat akan meningkat. 


"Pembangunan gedung ini adalah bentuk keseriusan untuk mencapai pelayanan prima dan standar internasional," katanya.


Dengan dibangunya kantor baru, Bupati Giri Prasta meminta Dirut PDAM agar selalu memperhatikan dua hal penting. Pertama pada saat musim hujan jangan sampai ada banjir, kedua pada saat musim kering jangan sampai kekurangan air, hal ini diimbangi dengan melakukan reboisasi berkolaborasi dengan subak basah di Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan menanami pohon sebagai penyangga dan penghasil air. 


"Saya menugaskan Dirut bersama jajaran agar di tahun 2025 masyarakat Badung bahagia terutama terkait dengan air dengan menentukan ada tarif perusahaan, tarif rumah tangga dan tarif sosial," tegasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved