Berita Bali

Sorotan Berita Viral Bali: Wisatawan Ngeluh Air Mineral Rp 50 Ribu, Bule Ngamen di Ubud

Berita Viral Bali pertama terkait keluhan wisatawan yang baru-baru ini menjadi sorotan publik di media sosial setelah membeli air mineral dengan harga

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
ISTIMEWA
CARI BULE – Petugas Satpol PP Gianyar mencari keberadaan wisatawan mancanegara yang disebutkan mengamen di Pasar Tematik Ubud, Gianyar, Kamis (26/9). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut kompilasi berita viral Bali lokal pilihan redaksi Tribun Bali dalam tiga hari terakhir.

Berita Viral Bali pertama terkait keluhan wisatawan yang baru-baru ini menjadi sorotan publik di media sosial setelah membeli air mineral dengan harga yang tidak wajar.

Kemudian berita Viral Bali selanjutnya yang juga hangat jadi perbincangan warga net adalah bule ngamen di Ubud Gianyar.

Baca juga: Berita Viral Bali: Kebakaran Warung di Gianyar, Komang Resi Pawang Gajah Terbaik Itu Pergi Selamanya

Berikut ulasan selengkapnya berita Viral Bali:

Wisatawan mengeluh saat membeli air mineral dengan harga Rp 50 ribu sebotol.

Keluhannya itu ia rekam dalam sebuah video kemudian diviralkan lewat media sosial.

Wisatawan itu menyebut, air mineral yang dibelinya di kawasan Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida itu termahal di Indonesia.

Video diposting oleh akun @IndoBangla di Tiktok.

Camat Nusa Penida I Kadek Yoga Kusuma tidak menampik harga kebutuhan pokok di wilayah Nusa Penida memang lebih mahal dari harga di Klungkung daratan.

Ini karena biaya distribusi untuk menyeberangkan barang ke Nusa Penida.

"Jadi harga jualnya menjadi lebih mahal," ujar Yoga, Jumat (27/9).

Baca juga: Viral di Bali Sepekan: Pembunuhan Saudara Tiri Saat Penampahan Galungan-Tewas Diamuk Gajah

Terlebih di beberapa daerah tujuan wisata yang wilayahnya sangat sulit dijangkau, tentu diperlukan biaya tambahan untuk pengangkutan.

Selain itu diakumulasi juga dengan biaya sewa tempat dan tenaga kerja.

Namun demikian, Kadek Yoga Kusuma tetap mewanti-wanti agar pelaku usaha menetapkan harga secara wajar. Ini agar tidak ada kesan negatif wisatawan saat berkunjung ke Nusa Penida. (mit)

Bule Ngamen di Ubud

 Dinas Satpol PP Gianyar sempat melakukan penelusuran terkait adanya bule atau turis kulit putih yang bernyanyi dengan alat musik ukulele di depan Pasar Tematik Ubud, Kamis (26/9).

Hal tersebut pun disorot oleh masyarakat. Di mana banyak yang menduga, turis tersebut sedang mengamen atau mengemis lewat media musik.

Di Kabupaten Gianyar atau Bali pada umumnya, kegiatan mengemis sangat dilarang, baik mereka mengemis dengan cara bermain musik atau sebagainya.

Sebab hal itu melanggar Perda tentang ketertiban umum. Karena itu, selama ini pengemis maupun pengamen selalu diburu Satpol PP untuk dibina agar mencari pekerjaan lain, yang tak melanggar Perda.

 

Baca juga: Kabar Viral Bali: Pembacokan di Pemogan, Penikaman di Karangsem, Pasutri Tewas di Kebo Iwa

Berdasarkan hal tersebut, Satpol PP Gianyar pun melakukan penelusuran di berbagai lokasi di Ubud, untuk mencari keberadaan bule itu.

Petugas mengitari areal Jalan Raya Ubud, Jalan Hanoman hingga Jalan Raya Monkey Forest Ubud. Namun sampai saat ini, petugas belum menemukan yang bersangkutan. 

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha, Jumat (27/9) mengatakan, pihaknya telah mencari keberadaan bule tersebut pada Kamis (26/9. Dan, sampai Jumat ini belum ditemukan.

"Kemarin tim Satpol PP dapat patroli wilayah, termasuk Kota Ubud kita sasar. Saat di pasar tematik, tidak ada petugas menemui bule ngamen. Apa dia kabur karena petugas datang, kami tidak tahu," ujarnya.

Pihaknya pun sempat menanyakan pada masyarakat sekitar. Namun penjelasan dari warga, yang bersangkutan hanya menghibur, tidak dalam maksud ngamen.

"Tapi berdasarkan laporan dari masyarakat, bule yang tersebut bukan maksud minta-minta, tapi sifatnya hanya menghibur," ujarnya. (weg)

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved