Berita Gianyar

Bangun Desa Cerdas, Pemkab Gianyar Ajak Instiki untuk KKNT di Gianyar

Ngakan Ngurah Adi berharap para mahasiswa dapat membantu desa dalam percepatan program Desa Cerdas terutama dalam bidang tata kelola desa digital

istimewa
Bangun Desa Cerdas, Pemkab Gianyar Ajak Instiki untuk KKNT di Gianyar 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menerima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dan mahasiswa magang Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (Instiki) Denpasar di Ballroom Praja Sabha Utama Mall Pelayanan Publik Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa 1 Oktober 2024.

Kepala Dinas PMD Gianyar, Dewa Ngakan Ngurah Adi menuturkan, bahwa adanya KKNT mahasiswa Instiki di Kabupaten Gianyar merupakan tindak lanjut dari Mou yang dilakukan Pj Bupati Gianyar bersama Rektor Instiki Denpasar. 

“Ini merupakan tindak lanjut Mou Bapak Bupati dengan Rektor Instiki, dan kami teruskan dengan perjanjian kerja sama, sehingga hari ini kita menerima mahasiswa Instiki untuk melakukan KKN Tematik di Kabupaten Gianyar,” ujarnya. 

Dijelaskannya bahwa KKN Tematik akan membantu desa dalam menyukseskan program Desa Cerdas atau Smart Village yang digagas Kemendes.

Baca juga: Mahasiswa INSTIKI Raih Gold Medal IPITEx 2024 di Thailand!

“Kebetulan kami mempunyai program Desa Cerdas dan mahasiswa Instiki juga mempunyai basik teknologi informasi, sehingga pas untuk bersama-sama mengembangkan program Smart Village,” lanjutnya. 

Ngakan Ngurah Adi berharap para mahasiswa dapat membantu desa dalam percepatan program Desa Cerdas terutama dalam bidang tata kelola desa secara digital.

Dilanjutkannya bahwa tahun 2022, sebanyak 30 desa di Gianyar menjadi pilot project Desa Cerdas dari Kemendes. 

Namun tidak semuanya dapat menjalankan dengan maksimal, sehingga desa-desa yang penerapan smart village-nya kurang maksimal akan dibantu oleh mahasiswa KKN.  

Senada dengan Ngurah Adi, Dekan Fakultas Teknologi Informatika Instiki Denpasar, Komang Kurniawan Widiarta mengatakan, bahwa tahun ini Instiki Denpasar membawa 60 orang mahasiswa/mahasiswi untuk mengikuti KKNT di Kabupaten Gianyar, yang akan ditempatkan di 18 desa yang ada di Gianyar. 

Kurniawan menegaskan bahwa KKN merupakan bentuk implementasi teori yang didapat di kampus, akan dilaksanakan di desa. 

Sehingga mahasiswa nantinya lebih berfokus pada teknologi, mengembangkan sumber daya manusia, khususnya membuat desa mengoptimalkan penggunaan komputer. 

“Desa sudah memiliki berbagai portal atau aplikasi dalam menjalankan pemerintahan. Jadi mahasiswa kami akan membantu staf desa untuk mengoperasikannya, namun tidak menutup kemungkinan jika diminta untuk membangun suatu aplikasi,” terangnya. 

KKNT ini akan berlangsung sampai 18 Januari 2025. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved