Pilkada Bali 2024

Koster Sebut Harus Menang Mutlak di Kubutambahan, Koster: Sudah Ada 'Supir', Ngapain Cari 'Kernet'

Koster mengungkapkan GOR Besi Mejajar ini dibangun atas bantuan pihaknya ketika duduk di kursi DPR RI tahun 2010. 

Tribun Bali/Muhammad Fredey
Calon Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Calon Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta saat kampanye di GOR Besi Mejajar, Desa/Kecamatan Kubutambahan. Senin 30 September 2024 - Koster Sebut Harus Menang Mutlak di Kubutambahan, Koster: Sudah Ada 'Supir', Ngapain Cari 'Kernet' 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Calon Gubernur Bali, Wayan Koster tegaskan kemenangan mutlak di Buleleng utamanya di Kecamatan Kubutambahan

Ia meminta masyarakat tak perlu lagi lirik kanan-kiri, karena sudah ada Gubernur dari Buleleng

Hal tersebut terungkap dalam kampanye Koster - Giri di GOR Besi Mejajar, Kecamatan Kubutambahan, Selasa 1 Oktober 2024. 

Koster mengatakan kampanye hari ini merupakan yang ke lima, pihaknya menggelar kampanye di Buleleng.

Baca juga: Suwirta Nilai Proyek PKB di Klungkung Akan Berlanjut Di Bawah Kepemimpinan Koster

"Saya ucapkan banyak terima kasih pada masyarakat Kubutambahan. Walaupun di hari kerja, masih tetap menyempatkan datang ke kampanye Koster-Giri Prasta," ucapnya.

Koster mengungkapkan GOR Besi Mejajar ini dibangun atas bantuan pihaknya ketika duduk di kursi DPR RI tahun 2010. 

Diakui pembangunan GOR belum selesai sepenuhnya. 

"Karenanya di periode kedua (sebagai Gubernur) saya akan selesaikan agar lebih bagus," ujarnya. 

Dikatakan pula, pada periode pertama menjabat sebagai Gubernur (2018-2023), pihaknya sudah membangun SMK Negeri Kesehatan. 

Yang mana saat ini telah berkembang menjadi sekolah kejuruan, yang mampu menampung banyak siswa serta lulusannya banyak diterima dimana-mana. 

"Di Kubutambahan pula, saya membangun Pura Penyusuan. Pura itu punya riwayat sejarah yang kuat sekali. Namun kondisi bangunannya masih kurang. Maka ketika saya jadi Gubernur langsung diprogramkan pembangunan, dan sekarang sudah megah. Namun belum selesai, tamannya harus ditata kembali biar bagus," ucapnya. 

Koster juga memaparkan pembangunan infrastruktur yang berjalan dengan baik pada masa pemerintahannya. 

Misalnya jalan shortcut Singaraja - Mengwi yang saat ini sudah mencapai titik 7D yang akan selesai bulan Desember. 

"Titik 9-10 dibangun tahun 2025. Pembangunan juga akan dilanjutkan titik 11-12 yang rencananya dibangun pada tahun 2026-2027. Astungkara berjalan lancar," harapnya. 

Tak hanya itu, pihaknya juga banyak memberi bantuan pembangunan untuk Buleleng

Misalnya Pasar Banyuasri yang dibangun melalui anggaran provinsi Bali dan provinsi Badung, pasar seni Taman Bung Karno, termasuk juga bantuan penyaluran air dari Air Sanih ke timur yang seluruhnya dari APBD Provinsi Bali. 

Tak hanya itu, Koster juga menyebut pembangunan Turyapada Tower di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada yang nantinya akan menjadi kawasan pariwisata. 

Sekarang sedang berproses semua stasiun televisi nasional akan menggunakan Turyapada tower sebagai pemancar. 

Dengan demikian masyarakat Buleleng tidak lagi perlu parabola, pun jumlah tower pemancar di Bali tidak terlalu banyak. 

"Kawasannya astungkara dibangun tahun 2025, dan tahun 2026 sudah bisa beroperasi. Itu tidak saja untuk pemancar, tapi (juga) untuk kawasan pariwisata. Sehingga akan meningkatkan pendapatan Kabupaten Buleleng dari pajak hotel dan restoran (PHR)," jelasnya. 

Diungkapkan pula soal pembangunan pelabuhan Sangsit yang sudah dibuat study. 

Koster mengaku sudah melakukan hitung-hitungan, yang mana rencana pelaksanaannya memerlukan anggaran Rp 470 miliar. 

"Pelabuhan Sangsit akan menjadi pelabuhan perikanan, pariwisata dan logistik," paparnya. 

Soal pembangunan Pelabuhan Sangsit, banyak investasi yang ingin masuk. 

Pihak Pemprov pun diminta untuk pembebasan lahan. 

Koster mengatakan, soal pembebasan lahan diperlukan anggaran Rp 50 miliar. 

"Masyarakat sudah setuju. Kalau Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan tidak perlu lama. Saya kira di APBD Perubahan 2025 atau APBD 2026 sudah bisa dianggarkan. Sehingga nanti swasta bisa masuk," jelasnya. 

Di bidang pertanian pihaknya juga akan berupaya menghadirkan Iradiator Gamma, yang mampu mengawetkan hasil pertanian hingga tiga bulan. 

Oleh sebab itu Koster berharap dukungan agar mampu memenangkan kontestasi Pilkada dan terpilih sebagai Gubernur Bali periode 2025-2030. 

Karenanya di tanggal 27 November 2024, Koster mengatakan di Buleleng khususnya Kubutambahan, Koster-Giri harus menang mutlak. 

Sebab masih banyak rencana pihaknya ke depan untuk menuntaskan program dalam Visi Misi Nangun Sad Kerthi Loka Bali.  

"Be ada calon gubernur uling Buleleng de buin kipak-kipek. (Sudah ada calon gubernur dari Buleleng, jangan lagi tolah-toleh. Be ada supir, ngude ngalih kernet, kan gubernur. Apalagi gubernurnya komitmennya kelas, hasil yang sudah dicapai jelas. Baru satu periode sudah segitu, apalagi dua periode," ucapnya. (mer)

Kumpulan Artikel Pilkada Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved