Berita Bali
ATF Jadi Forum Pembelajaran Negara-Negara ASEAN Mentransformasi Sistem Perbendaharaan
ATF Jadi Forum Pembelajaran Negara-Negara ASEAN Mentransformasi Sistem Perbendaharaan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Mengusung tema Enhancing Treasury Capacity for Regional Economic Resilience, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan Launching and First Meeting ASEAN Treasury Forum (ATF) pada 3 dan 4 Oktober 2024 di The Stones Hotel Legian, Bali.
Launching ceremony diselenggarakan hari ini yang dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) RI, Thomas Djiwandono, para pimpinan dan delegasi dari unit perbendaharaan negara-negara ASEAN, serta para experts dari lembaga internasional seperti World Bank, Asian Development Bank (ADB), dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).
Baca juga: Buka IICC 2024 di Bali, Menkes Budi: Kanker Penyebab Kematian Nomor Tiga di Indonesia
Kegiatan ini akan mendiskusikan berbagai tantangan perekonomian yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN serta peran krusial dari sistem perbendaharaan sebagai katalis perekonomian dan pembangunan.
"ASEAN Treasury Forum bertujuan untuk memajukan pengelolaan keuangan publik dan mendukung integrasi perekonomian regional jangka panjang," kata Wamenkeu Djiwandono, Kamis 3 Oktober 2024 dalam sambutan pembukaannya.
Baca juga: Ada Rute ke Bima dan Lombok, Cek Jadwal Kapal Pelni di Pelabuhan Benoa Denpasar Bali Bulan Oktober
Ia menambahkan melalui forum ini, negara-negara ASEAN akan saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkait pengelolaan keuangan publik guna memperkuat fungsi perbendaharaan dan berupaya mewujudkan sistem keuangan yang lebih kuat, tangguh, dan inklusif.
Pada kesempatan tersebut, Wamenkeu Djiwandono mengajak para peserta untuk mengingat kembali bagaimana negara-negara ASEAN mampu bertahan dan membentuk resiliensi dari berbagai tantangan dan krisis yang dihadapi, mulai dari Asian Financial Crisis tahun 1997 hingga 1998, 2008, dan yang terakhir pada pandemi Covid-19.
Berbagai krisis tersebut memberikan lesson learned yang sangat berharga bagi negara-negara ASEAN, termasuk menjadi awal reformasi pengelolaan keuangan dan perbendaharaan negara di beberapa negara ASEAN.
Wamenkeu Djiwandono, berharap ATF dapat menjadi forum pembelajaran kolektif bagi negara-negara ASEAN untuk bersama-sama mentransformasi sistem perbendaharaan.
Terutama pada empat fungsi utama perbendaharaan, yaitu pengelolaan belanja pemerintah, pengelolaan kas negara, akuntansi dan pelaporan pemerintah, serta digitalisasi pengelolaan keuangan negara.
Empat hal tersebut akan menjadi area fokus dalam pembahasan ATF tahun ini.
Selain itu, ATF juga membuka ruang kolaborasi negara-negara ASEAN untuk bersama membangun kapasitas perbendaharaan dan mewujudkan resiliensi ekonomi di regional ASEAN.
ATF bukan merupakan titik akhir kolaborasi, melainkan langkah awal menuju pengelolaan keuangan dan perbendaharaan negara di ASEAN yang lebih berkualitas.
Sementara itu Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, saat membuka peluncuran ATF menyampaikan rangkaian kegiatan ATF di Bali ini utamanya untuk merumuskan rencana strategis dan arah kegiatan ATF ke depan.
Primanto juga menyampaikan bahwa Launching and First Meeting ATF ini menandai momen bersejarah bagi ASEAN.
Pembentukan ATF pertama kali diinisiasi oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati pada ASEAN Finance Minister and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) ke-10 Tahun 2023 di Jakarta, sebagai upaya membentuk sebuah peer-learning platform bagi negara-negara ASEAN terkait pengelolaan keuangan dan perbendaharaan negara.
MR Diamankan, 1 Pelaku Diduga Provokator Pengeroyokan Petugas Avsec Bandara Ngurah Rai Ditangkap! |
![]() |
---|
Pemerintah Pusat dan ADB Lirik Pembangunan Bandara Bali Utara, Dorong Pengembangan Infrastruktur |
![]() |
---|
DIREKTUR Mie Gacoan Tak Lagi Tersangka, Polda Bali Resmi Hentikan Kasus LMK Selmi & Mie Gacoan Bali |
![]() |
---|
NUANU Creative City Bantah Sejumlah Hasil Sidak Komisi 1 DPRD Bali, Ini Penjelasan Lengkapnya! |
![]() |
---|
Penyandang Disabilitas Capai 25.963 Orang, Dinsos P3A Bali Ajak Semua Pihak Berkolaborasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.