bisnis
Canang dan Rujak Sumbang Inflasi, Sempat Tembus Harga Rp 35 Ribu Sebungkus
Untuk bulan Oktober ini, patut diwaspadai beberapa penyumbang inflasi. Seperti halnya angkutan umum, cabai rawit, bensin, beras dan pisang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sepakat pemda nakal yang terbukti melakukan praktik manipulasi data inflasi harus diberikan sanksi. Ia enggan membocorkan bentuk sanksi yang akan diberikan kepada pemda.
Kata Airlangga, pengendalian inflasi sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat. "Ya yang nakal-nakal harus dikasih sanksi, karena memang kita memberikan insentif agar mereka mengendalikan volatile food. Kenapa volatile food penting, jangan sampai daya beli masyarakat tergerus karena harga pangan naik," kata Airlangga.
Pada tahun 2024, jumlah daerah yang menerima alokasi insentif fiskal pengendalian inflasi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, sebanyak 33 daerah menerima insentif fiskal kategori pengendalian inflasi per periode.
Namun, pada 2024, jumlah tersebut bertambah menjadi 50 daerah per periode. Maka semakin banyak daerah berkesempatan menerima alokasi insentif fiskal.
Dari 50 daerah penerima, 36 di antaranya atau sekitar 72 persen merupakan penerima baru yang sebelumnya belum pernah menerima penghargaan dalam kategori pengendalian inflasi pada tahun anggaran 2023. (sup/kontan)
Daya Beli Masyarakat
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) menilai ada modus mengakali angka inflasi yang dilakukan oleh kepala daerah.
Manipulasi ini berdampak buruk pada daya beli masyarakat. Konsekuensinya jika data inflasi dimanipulasi tentu tidak mencerminkan kondisi inflasi sesungguhnya dan ini bisa jadi berdampak terhadap misleading persepsi publik.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menjelaskan, selain itu juga akan terjadi misleading terhadap proses pembuatan kebijakan dalam merespons perkembangan inflasi terkini. "Nah ini berpotensi untuk menimbulkan hasil kebijakan atau langkah kebijakan yang diambil salah," jelas Teuku.
Dampak manipulasi data inflasi juga akan mempersulit Bank Indonesia dan regulator dalam mengambil langkah pengendalian.
Dengan begitu dampaknya inflasi yang didata berbeda dengan daya beli masyarakat sesungguhnya. "Nanti akan berpotensi berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat, tingkat konsumsi, dan lain-lainnya," ujarnya. (kontan)
TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras & Daging Naik |
![]() |
---|
Industri Furnitur Diprediksi Tumbuh Moderat, Simak Alasannya Berikut Ini |
![]() |
---|
RUPIAH Anjlok ke Rp16.601 Per Dolar AS, Simak Alasannya! |
![]() |
---|
Motor Listrik Harapan Masa Depan & Ramah Lingkungan, Maka Motors Liat Potensi Pasar Tinggi di Bali |
![]() |
---|
Gabungkan Konsep Skandinavia, Jepang dan Bali dalam Sebuah Hunian, Hadirkan Nuansa Rumah Nyaman! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.