Berita Badung
Target PAD Rp9,6 T, APBD TA 2025 Badung Dirancang Rp10,4 Triliun, Lebih Kecil dari Perubahan 2024
Rancangan APBD 2025 telah dibahas melalui rapat paripurna DPRD Badung. Dalam uraiannya, target pendapatan daerah dirancang Rp 10,4 triliun lebih.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung saat ini merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 10,4 triliun dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 9,6 Triliun.
Hanya saja angka itu dirancang lebih kecil dari APBD Perubahan tahun 2024 yang dipasang Rp 11,2 triliun lebih.
Rancangan itu pun menjadi pertanyaan besar, kemungkinan tidak bisa terealisasinya APBD Perubahan 2024, sehingga APBD 2025 dirancang lebih kecil.
Besaran APBD itu terungkap saat Pelaksana tugas (Plt) Bupati Badung Ketut Suiasa menyampaikan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2025 pada pasa sidang paripurna Rabu (9/10).
Rancangan APBD 2025 telah dibahas melalui rapat paripurna DPRD Badung. Dalam uraiannya, target pendapatan daerah dirancang Rp 10,4 triliun lebih.
Dari jumlah tersebut terinci, untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dirancang Rp 9,6 triliun lebih dan pendapatan transfer dirancang Rp 799 miliar lebih.
Untuk target belanja daerah, dirancang Rp 10,5 triliun lebih, dengan belanja operasional Rp 5,5 triliun lebih, belanja modal Rp 3,1 triliun lebih, belanja tidak terduga Rp 72 miliar lebih, dan belanja transfer Rp 1,7 triliun lebih.
Baca juga: USAI Dilantik Kompol Budiana Langsung Blusukan! Periksa Aktivitas ABK di Pelabuhan Benoa
Baca juga: NEKAT Makan di Hotel Tapi Gak Bayar, WNA Asal Belanda Dideportasi, Begini Ceritanya!

Sedangkan, penerimaan pembiayaan dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya dirancang Rp 115,7 miliar lebih. Pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal di BPD Bali Rp 100 miliar.
Suiasa mengatakan, hal ini dilakukan lantaran memikirkan realitas anggaran. Sehingga APBD 2025 yang dirancang tersebut adalah angka optimistis yang akan dicapai.
“Asumsi kami, walaupun sifatnya sementara, APBD Perubahan 2024 yang kami rancang Rp 12 triliun lebih. Tampanyak walaupun ini asumsi sementara, kemungkinan target kami tidak bisa tercapai,” ujar Suiasa.
Jika rancangan APBD 2025 tidak realistis, dia menyebutkan akan mempengaruhi kinerja di pemerintahan. Selain itu dapat juga mempengaruhi kegiatan pembangunan di Kabupaten Badung.
“Sehingga anggaran yang lebih realistis akan dapat menjaga stabilitas dinamika penyelenggaran pemerintahan itu sendiri. Baik itu secara vertikal maupun horizontal,” ungkapnya.
Suiasa juga menyatakan, APBD perubahan 2024 bukan tidak realistis. Namun secara fakta saat ini memang ada kemungkinan tidak tercapai. Sehingga jika dipaksakan APBD 2025 lebih tinggi dari saat ini maka akan lebih berat untuk mencapai target. (gus)
Ada Peluang Ubah Target
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Badung Ketut Suiasa mengatakan, pihaknya juga tak lupa menyampaikan jika nantinya di pertengahan tahun target pendapatan dapat tercapai, maka akan dilakukan peningkatan.
Sebab masih ada peluang mengubah target pendapatan daerah melalui perubahan APBD TA 2025. Begitu juga sebaliknya jika memang target yang ditetapkan belum dapat tercapai.
“Dalam menjaga APBD 2025 ini ada kesempatan atau peluang, apakah itu bisa mencapai targetnya lebih, tentu di situ akan ditingkatkan,” jelas Suiasa. (gus)
PERIH Kalau Kena Mata, Buang Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong! |
![]() |
---|
DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong yang Hasilkan Limbah Beracun |
![]() |
---|
Buang Limbah Beracun, DLHK Badung Segel Usaha Pembuatan Gentong |
![]() |
---|
SATPOL PP Kerahkan 2 Eskavator, Bongkar di Pantai Bingin Capai 30 persen, Tuntas Akhir Agustus? |
![]() |
---|
LOGISTIK Tersendat! Lalin Ketapang-Gilimanuk Belum Normal, Sejumlah Proyek di Badung Terancam Molor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.