Berita Gianyar

Polemik Seragam di SMPN 1 Gianyar, Kepsek Sebut Hanya Memfasilitasi

Persoalan seragam sekolah kembali terjadi di SMP Negeri 1 Gianyar, Bali. Kabarnya ada orangtua siswa memprotes kebijakan pengadaan seragam.

Istimewa
Pembagian seragam sekolah di SMPN 1 Gianyar belum lama ini. 

Namun penjelasan dari orangtua siswa lainnya menyebutkan bahwa rekanan yang dipilih ini belum diketahui rekam jejaknya.

Terlebih lagi, kata dia, setiap siswa diwajibkan untuk membeli semua seragam walaupun mereka hanya membutuhkan satu seragam saja.

"Rekanan yang dipilih ini baru pertama kali berproses di Kabupaten Gianyar melayani baru satu sekolah, selain harga yang tidak tersampaikan, para siswa dipaksa untuk beli semua, dan walaupun butuh satu pakaian disuruh untuk bayar komplit," ujar sumber lainnya.

Kepala SMPN 1 Gianyar, Ni Putu Wiwik Mayuni saat dikonfirmasi terkait polemik ini, mengatakan di SMPN 1 Gianyar telah ada peguyuban kelas orangtua.

Terkait pengadaan seragam ini, juga berada di ranah orangtua. Pihaknya selama ini hanya membantu memfasilitasi tempat. 

"Kami dari pihak sekolah hanya membantu fasilitas tempat, karena dari hasil rapat orangtua dengan komite kemarin, orangtua meminta supaya mobilitas orangtua gampang untuk mengambil seragam," ujarnya.

Soal polemik yang muncul saat ini, kata dia, hal tersebut bukan ranah pihak sekolah. Namun Wiwik menegaskan ini bukan suatu bentuk lepas tanggung jawab.

"Soal polemik, mungkin sebaiknya tanyakan langsung pada pihak konveksi, karena pihak sekolah tugasnya hanya melayani anak-anak di bidang pendidikan.

"Kalau lepas tangan sih tidak, karena kemarin kan sudah kesepakatan bahkan sudah ada berita acara dan kesepakatan bersama dengan orangtua bahwa nanti terkait informasi pelayanan untuk orangtua dan anak-anak itu, sudah langsung dari perwakilan peguyuban kelas," ujarnya.

Pemilik Konveksi, Jero Mangku Komang Susana mengatakan pihaknya tidak mewajibkan siswa membeli seragam yang disediakan.

Kata dia, ada sebanyak 600 seragam yang disiapkan. Disebarkan sebanyak empat tahap dan Senin 14 Oktober 2024 ini tahap akhir.

Adapun seragam yang disediakan mulai dari seragam wajib seperti seragam putih biru, pramuka, olahraga, batik dan endek. 

"Tidak wajib dibeli semua, sesuai kebutuhan saja. Namun dari semua seragam wajib sekolah yang disediakan, seragam endek hampir semua beli," ujarnya. (*)
 

 

Berita lainnya di Seragam Sekolah

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved