Berita Bali

Operasi Zebra Agung, 6.420 Laka Lantas, Kapolresta Denpasar Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan

Operasi Zebra Agung dilaksanakan mulai 14-27 Oktober 2024, dengan melibatkan 1.025 personel

istimewa
Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Agung 2024 di Area Barat Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar - Operasi Zebra Agung, 6.420 Laka Lantas, Kapolresta Denpasar Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Bali yang merilis hingga September 2024, telah tercatat 6.420 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan 470 korban meninggal dunia, di antaranya 23 merupakan warga negara asing (WNA). 

Angka tersebut meningkat 21 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 5.315 kasus dengan 481 korban meninggal dunia, termasuk 12 WNA. 

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, terutama terkait citra pariwisata Bali

Ditambah menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Polresta Denpasar menggelar Operasi Zebra Agung 2024.

Baca juga: 6 Poin Jadi Sasaran Operasi, Polisi Jembrana Gelar Operasi Zebra Agung 2024

Operasi Zebra Agung dilaksanakan mulai 14-27 Oktober 2024, dengan melibatkan 1.025 personel, terdiri dari 263 personel Polda Bali dan 762 personel dari jajaran Polres/ta. 

"Operasi ini menekankan upaya edukatif dan persuasif dengan pendekatan humanis, serta didukung penegakan hukum elektronik secara statis dan mobile," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Wisnu Prabowo, S.I.K., M.M, pada Senin 14 Oktober 2024. 

Kapolresta Denpasar juga memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Agung 2024 di Area Barat Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan Cipkon Kamseltibcarlantas dalam menyambut Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu 2024," jelasnya.

Sebagaimana amanat Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Kapolresta Denpasar menekankan pentingnya kepatuhan dan kesadaran berlalu lintas dalam mengatasi pelanggaran lalu lintas, kemacetan, serta kecelakaan. 

Partisipasi masyarakat sebagai pengguna jalan sangat diperlukan untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di Bali

Pihaknya menyoroti peningkatan aktivitas lalu lintas di Bali yang berdampak pada meningkatnya pelanggaran dan kemacetan di beberapa titik strategis.

"Fokus dalam operasi ini mencakup perilaku pengendara yang berpotensi melanggar aturan, seperti berkendara melawan arus, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, penggunaan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, pengendara di bawah umur, serta pelanggaran terhadap rambu lalu lintas," jelasnya.

Kapolresta Denpasar juga mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali yang diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan di beberapa wilayah, meski di awal pembangunannya akan berdampak pada lalu lintas. 

Kepada personel yang bertugas, Kapolresta meminta agar menjaga keamanan sesuai SOP, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, serta mengedepankan sikap humanis. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas, dengan menyadari bahwa kecelakaan sering kali berawal dari pelanggaran. 

"Operasi Zebra Agung 2024 diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di Bali," pungkasnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved