Sulinggih Diusik Kembang Api
Ramai di Medsos, Ini Klarifikasi Finn's Beach Club Terkait Pesta Kembang Api di Tengah Upacara Adat
Viral di media sosial kegiatan upacara adat berbarengan dengan pesta kembang api di Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Ramai di Medsos, Ini Klarifikasi Finn's Beach Club Terkait Pesta Kembang Api di Tengah Upacara Adat
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Viral di media sosial kegiatan upacara adat berbarengan dengan pesta kembang api di Pantai Berawa, Kuta Utara, Badung, Bali.
Unggahan video tersebut ditulis dengan caption:
"Viral di facebook, upacara yadnya mendak dewata dewati di Pantai Berawa berbarengan dengan pesta kembang api yang digelar oleh tempat-tempat usaha yang ada di kawasan pantai. Menurut informasi, pihak adat sekitar sudah berupaya berkomunikasi dengan management beach club karena masih ada prosesi muput oleh ida rsi, namum mereka tidak bersedia mengundur acara pesta kembang api tersebut.
Video ini dibagikan ratusan netizen di facebook dengan komentar beragam. Ada yang memaklumi, ada yang mengecam karena dianggap tidak menghargai taksu bali. Gimana menurut semeton?
Sumber: Fb Komang Kus"
Baca juga: Viral Video Kembang Api Saat Sulinggih Sedang Mapuja, Diduga di Pantai Berawa, PHDI Bali Telusuri
Dikonfirmasi melalui pesan Instagram, manajemen Finn's Beach Club pun angkat bicara.
Dalam keterangan tertulisnya, pihaknya menyampaikan FINNS selalu menghormati adat istiadat Bali dan memiliki lebih dari 1.500 karyawan Bali.
"Manajemen FINNS bertemu dengan Banjar dan perwakilan komunitas lokal sebelum upacara dan menawarkan untuk membatalkan atau menunda pertunjukan kembang api malam itu," tulis keterangan klarifikasi dari manajemen Finn's Beach Club yang diterima jurnalis Tribun Bali, Selasa 15 Oktober 2024.
Baca juga: Terkait Pesta Kembang Api, Kelian Adat Berawa: Kami Tidak Bisa Berbuat Banyak, Mereka Punya Izin
"Perwakilan dari upacara tersebut menyarankan bahwa tidak perlu membatalkannya dan mereka senang untuk melanjutkan upacara mereka dengan cara yang positif," sambung pihak manajemen dalam keterangannya.
FINNS selalu bekerja sama dengan semua orang di komunitas dan keputusan selalu diambil secara kolektif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan yang relevan.
Warga Tidak Bisa Berbuat Banyak
Pesta kembang api yang dilakukan Finns Beach Club di Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara Badung ternyata sudah dari dulu dikeluhkan masyarakat setempat.
Pasalnya pesta kembang api tidak hanya dilakukan saat ada event saja, namun berkali-kali.
Bahkan pihak desa adat, maupun banjar Berawa yang merupakan banjar pendamping, sempat melakukan rapat akan hal itu.
Namun tidak mendapat solusi karena izin peluncuran kembang api selalu dikantongi.
Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Pesta Kembang Api di Pantai Berawa Saat Umat Hindu Melakukan Upacara
Kelian Adat Berawa I Wayan Kumarayasa menceritakan pihaknya dari Banjar Adat dan Desa Adat Berawa pernah menggelar rapat terkait masalah pesta kembang api yang dilakukan. Mengingat saat itu pihak manajemen Finns Beach Club menginginkan setiap hari melakukan pesta kembang api itu.
“Kami sebagai pendamping, masyarakat Banjar Berawa dan Desa Adat berawa tidak mengijinkan setiap hari. Hanya saja kami ijinkan sewaktu-waktu saja, misalkan saat ada event atau acara khusus,” ucapnya.
Kenyataannya di lapangan, meski pihak desa tidak memberikan izin untuk peluncuran atau pesta kembang api, namun pelaksanaan pesta kembang api selalu ada. Pihaknya pun mengaku sangat berbenturan terus dengan masyarakat, mengingat ada warganya yang selalu mengeluhkan akan hal itu.
“Meski kami tidak memberikan izin, namun izin itu keluar dari aparat kepolisian. Sehingga kami di bawah tidak bisa berbuat banyak,” jelasnya.
Selaku prajuru adat, pihaknya mengaku sudah pernah menyampaikan keluhan-keluhan masyarakat terkait pelaksanaan pesta kembang api. Hanya saja terus terjadi dan pihak Finns Beach Club selalu memperoleh izin.
“Meski kita mengeluhkan, namun saat ditanya kita disodorkan izin, kan tidak bisa berbuat banyak juga di bawah,” imbuhnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan upacara umat hindu di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng Badung menjadi perhatian publik khususnya masyarakat Bali.
Pasalnya saat yang sama juga ada pesta kembang api tepat di sebelah upacara agama yang dilaksanakan.
Mirisnya lagi sejumlah umat yang melakukan upacara agama sampai terkejut dan ada yang melihatkan ekspresi takut karena adanya kembang api yang diluncurkan dari pantai.
Video dengan durasi 01.08 detik memperlihatkan seorang pendeta sedang memimpin upacara dan sejumlah orang sedang melakukan persiapan persembahyangan.
Tidak lama, kembang api pun diluncurkan dan terdengar suara musik yang keras serta teriakan-teriakan yang berasal dari Finns Beach Club. (*)
Berita lainnya di Beach Club
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.