Pilkada Bali 2024
Tanggapi Video Viral Bagi-bagi Uang, Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS Buleleng Harja: Kami Akan Somasi
Harja mengaku tidak melihat secara langsung anak-anak itu menerima uang dari De Gadjah.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Padahal mereka masih anak-anak, tidak ngerti politik, dan tidak punya hak untuk memilih. Tapi ada rasa kebanggaan ketika dapat salaman, ada rasa kebanggaan ketika dapat foto. Itu saja intinya," ucap dia.
Terkait video yang viral, Harja mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tim hukum.
Menurut tim hukum, justru yang membuat konten dan menyebarkan video, yang terindikasi UU ITE.
"Tapi kita sudah mempelajari dari sisi hukumnya, setidaknya mungkin di awal kita somasi dulu lah. Ini tim hukum kita akan bicara khusus tentang kasus hukumnya. Yang jelas itu narasinya sengaja untuk menjatuhkan kita," tandas dia.
Sebelumnya, video anak-anak tengah bagi bagi-bagi uang nominal Rp 100 ribu, viral di media sosial.
Yang membuat viral adalah anak-anak tersebut mengaku mendapat uang dari De Gadjah, atau Made Muliawan Arya yang diketahui merupakan Calon Gubernur Bali.
Video berdurasi 14 detik yang diunggah oleh akun bernama Lamunan itu dengan cepat viral.
Terbukti sejak diunggah pada Sabtu 12 Oktober 2024, hingga kini sudah diputar sebanyak 22,8 ribu kali.
Pada video itu tampak dua orang anak-anak yang diduga masih duduk di bangku sekolah dasar.
Perekam video dengan nada bahagia mengatakan jika keduanya mendapat uang.
"Duman pipis ne semeton (dapat uang nih kawan)" ujarnya.
Perekam video kemudian bertanya pada dua anak itu siapa yang memberi uang? Dengan wajah sumringah, keduanya mengatakan jika uang itu diberi oleh De Gadjah.
Perekam kemudian bertanya lagi, coblos nomor berapa? Dan dijawab nomor satu, yang merupakan nomor urut pasangan Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).
Unggahan video tersebut pun sontak saja mendapat beragam komentar dari warganet.
Banyak yang menduga bahwa ini merupakan praktik money politic atau politik uang.
Namun ada pula warganet yang tidak mempermasalahkan hal itu. Mengingat uang tersebut diberikan pada anak-anak, yang notabene belum cukup umur untuk memberikan hak pilih. (mer)
Kumpulan Artikel Pilkada Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.