Berita Nasional
Kisah Luh Puspa Calon Wamen Prabowo, Tinggal di Desa Kecil di Bali, Alami Masa Kecil yang Pahit
Sosok Ni Luh Puspa kian santer dibicarakan sejak dirinya ikut dipanggil untuk mengikuti pembekalan wamen di kediaman Prabowo di Hambalang.
Keinginan untuk jadi orang besar membuat Ni Luh Puspa untuk berusaha tetap sekolah.
Dalam pengakuannya, Ni Luh Puspa harus membantu mencari uang sembari sekolah.
Lantaran sang ayah memiliki masalah finansial dan harus menghidupi kedua adiknya.
Di ingatan Ni Luh Puspa, pekerjaan pertama di bidang garmen di Bali tepatnya di Kuta.
"Gaji pertama kali Rp500 Ribu, ini aku tabung sebagian, dan tinggal di Mess," ujarnya.
Terus akhirnya Ni Luh Puspa balik ke kampung dan bekerja sebagai sales sepatu.
Dan pernah juga bekerja di hotel hingga akhirnya bisa melanjutkan kuliah di usia 24 tahun.
"Aku saat masuk kuliah sempat ragu karena umur sudah segini, tapi orang dekat tetap memberikan dukungan,"tegasnya.
Kaget Ditawari Jadi Wamen
Diketahui jika Ni Luh Puspa jadi sorotan saat ikut pembekalan calon wakil menteri digelar Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).
Calon Wamen mendapatkan pembekalan artificial intelligence, komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan anti korupsi.
Kehadiran Ni Luh Puspa cukup mengejutkan.
Pasalnya ia tak dipanggil di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024) lalu.
Ni Luh Puspa berangkat ke Garuda Yaksa bersama Pengacara Otto Hasibuan, eks Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Dirut Aviasi Pariwisata Indonesia, Dony Oskaria.
Mereka menumpangi mobil yang sama untuk menghadiri pembekalan para calon wamen tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.