Tebar Virus Sehat, SVF 2024 Ajak Puluhan Orang Santrian Yoga Festival dan Lepas Tukik

TRIBUN-BALI.COM - Santrian Yoga Festival menjadi salah satu rangkaian, dari Sanur Village Festival ke-17 Tahun 2024.

Kegiatan ini mengambil lokasi di areal Pantai Hotel Puri Santian Beach Resort. Sebanyak 70 an orang dari berbagai daerah, di Bali ambil bagian dalam Santrian Yoga Festival. 

Pendiri Seger Oger sebuah komunitas yoga terbesar di Bali, yakni Ida Bagus Made Candi menyampaikan, yoga saat ini kian populer sebagai bentuk latihan fisik. 

Pose yang dilakukan diyakini bisa meningkatkan kontrol pikiran dan tubuh. Yoga diakui mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: KISAH Kuliner Khas Bali, Sate Pan Bingin Lahir karena Dampak Pandemi Covid, Kini Hadir di SVF 2024

Baca juga: KULINER Unik, Pasta Rainbow Artisan Cibo dan Smokey Burger Hadir di SVF 2024

"Semakin banyak pengikut yoga, semakin bagus dan baik untuk kesehatan. Selama 19 tahun kita berdiri berkomitmen memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat," katanya di Pantai Hotel Puri Santian Beach Resort Sabtu(19/10/2024).

Melalui yoga diyakini dapat menyehatkan masyarakat, dan menjadikan pikiran lebih tenang, utamanya di tengah bertambahnya usia seseorang.

"Kita semakin tua, tingkat fleksibilitas berkurang. Maka dari itu rajin-rajinlah mengolah fisik kita. Yoga itu tidak hanya fisik, tapi semua integral tubuh mulai dari pikiran, tubuh dan jiwa," sebutnya. 

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Ida Bagus Gede Sidharta Putra (Gusde Sidharta) mengapresiasi, Komunitas Yoga Seger Oger yang rutin menjadi bagian dari salah satu program Sanur Village Festival sejak pertama kali dilaksanakan.

Terbukti di tahun ini sebanyak 70 an orang mengikuti Santrian Yoga Festival 2024. Santrian Yoga Festival, juga dirangkaikan dengan pelepasan tukik (anak penyu) sebanyak 75 an ekor tukik.

Menurut Gusde, kegiatan pelepasliaran tukik ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kegiatan konservasi, melestarikan keberadaan penyu yang sudah langka dari bahaya kepunahan. (*)