Wisata Bali

Museum Lukisan Sidik Jari Denpasar Bali: Keunikan Seni Tanpa Kuas yang Memikat

Museum ini tidak hanya menampilkan koleksi karya seni yang mengagumkan, tetapi juga memiliki nilai historis yang tinggi. 

tribun bali/i made wira
Museum Lukisan Sidik Jari Denpasar Bali: Keunikan Seni Tanpa Kuas yang Memikat 

Pada suatu hari di Kuta, ketika ia sudah membuka studio lukis pertamanya, ada seorang tamu yang ingin melukis bersamanya. 

Namun, I Gusti Ngurah Gede Pemecutan merasa curiga bahwa karya seni yang dibawa tamu tersebut bukanlah karya asli si tamu. 

Setelah mengamati, ia mengajak tamu itu untuk melukis bersama. 

Kecurigaannya terbukti, karena gaya melukis si tamu tidak sesuai dengan contoh lukisan yang ditunjukkannya.

Karena frustrasi, I Gusti Ngurah Gede Pemecutan secara spontan merusak lukisan tersebut dengan jarinya. 

Namun, ketika ia kembali melihat lukisan yang telah dirusaknya, ia justru menemukan sesuatu yang berbeda, sebuah karakteristik baru dalam cara melukis. 

Tampak bekas sidik jari dari I Gusti Ngurah Gede Pemecutan terpampang dalam lukisan tersebut.

Dari insiden inilah, ia menemukan teknik melukis sidik jari yang kini menjadi identitas khasnya. 

Lukisan pertamanya dengan teknik ini, yang berjudul Tari Baris, dibuat pada tahun 1967, menandai dimulainya era baru dalam perjalanan karier seni I Gusti Ngurah.

Museum yang Mengedukasi dan Menginspirasi

Selain sebagai tempat memamerkan karya seni, Museum Lukisan Sidik Jari juga memiliki peran penting dalam edukasi. 

Museum ini juga dioperasikan sebagai lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), les melukis, sanggar tari dan tabuh, memberikan pengalaman belajar yang kreatif dan inspiratif bagi generasi muda. 

Di sini, anak-anak tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga tentang nilai-nilai kreativitas, ketekunan, dan identitas diri.

Penghargaan dan Pengakuan Internasional

Keunikan dari teknik melukis sidik jari yang dikembangkan oleh I Gusti Ngurah Gede Pemecutan tidak hanya menarik perhatian pecinta seni di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved