Berita Bali
Sambut Halloween, Trans Studio Bali Hadirkan Kisah Frank's Family Untuk Wahana Rumah Hantu
Trans Studio Bali menghadirkan berbagai wahana kelas dunia salah satunya Flying Over Indonesia dan I Fly
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kisah misteri Frank's Family yang berlatar belakang klasik tahun 1961-an diusung Trans Studio Bali theme park dalam mengisi keseruan Halloween tahun ini.
Dalam event bertema “The Wonderland of Halloween”, salah satu atraksi yang diusung oleh indoor theme park kelas dunia ini adalah wahana rumah hantu Frank’s Family Terror.
Wahana rumah hantu ini mengajak pengunjung masuk ke dalam sebuah rumah mewah tempat pembunuhan keluarga Frank terjadi.
Sosok dari keempat anggota keluarga ini menggentayangi rumah mewah mereka dan muncul untuk pembalasan dendam.
Baca juga: Gelar Pameran di Trans Studio Mall, Cellini Furniture Tebar Promo Menarik Anniversary ke 38
Dalam perjalanan di wahana rumah hantu Frank’s Family Terror, pengunjung dikejutkan dengan berbagai plot twist hingga harus mencari cara untuk keluar dari rumah tersebut.
Wahana seram ini kemudian menjadi viral di sosial media.
Sebagaimana disampaikan General Manager Trans Studio Bali Theme Park I Nyoman Sutarjana didampingi PR Officer Trans Studio Bali Theme Park, Sukma Widyantari saat dijumpai Tribun Bali di mall setempat, Denpasar, Bali, pada Senin 21 Oktober 2024.
"Kisah dalam wahana hantu ini bercerita tentang empat keluarga Frank yang terdiri dari Bapak, Ibu dan dua anak perempuan yang dibunuh secara misterius oleh dua pembunuh keji, ini memberikan experience yang berbeda dari biasanya," kata Nyoman Sutarjana.
"Kisahnya satu keluarga disegani masyarakat, keluarga terhormat tinggal di suatu mansion tiba-tiba ada penjahat membunuh keluarga secara tragis, pembunuhnya masih misterius," sambungnya.
Trans Studio Bali juga menghadirkan berbagai wahana kelas dunia salah satunya Flying Over Indonesia dan I Fly, yang merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia.
"Flying Over Indonesia ini dari Bali bisa melihat beberapa destinasi di Indonesia seperti Raja Ampat hingga Borobudur, sangat limited, hanya ada di 11 negara di dunia," jelasnya.
Sementara itu, Head of Marketing Trans Studio Bali Juanito Alfa, sekaligus kreator dibalik wahana Frank's Family Terror mengatakan bahwa pihaknya berupaya membuat esensi seram berbeda dari wahana rumah hantu lainnya, namun tetap sesuai dengan selera masyarakat.
"Walaupun rumah hantu ini tidak memiliki banyak jump scare, namun saya yakin ada hal yang lebih bisa membuat pengunjung merasa takut secara psikologis dari segi ambience, jalan cerita hingga plot twist yang terjadi di dalamnya," beber dia.
Tak hanya wahana seram, indoor theme park ini juga menghadirkan spesial show berjudul “Trick or Treat”.
Show ini bercerita tentang sebuah permainan klasik Trick or Treat yang diperankan oleh sosok hantu kecil (flat face).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.