Pilkada Denpasar
Atasi Kemacetan di Denpasar, ABDI Akan Benahi Transportasi Publik, Tak Ada Izin Mal di Tempat Wisata
Pihaknya akan membuat halte yang representatif, sehingga semua masyarakat akan naik transformasi publik.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Salah satu program yang diusung oleh Paslon Gede Ngurah Ambara Putra–I Nengah Yasa Adi Susanto (Abdi) di Denpasar adalah terkait dengan mengatasi permasalahan kemacetan.
Karena saat ini masalah kemacetan menjadi masalah yang serius di Denpasar, Bali.
Apalagi saat jam pulang kerja maupun saat jam kerja serta akhir pekan, sering ditemukan kemacetan di Denpasar.
Terkait hal itu, Ngurah Ambara mengaku akan memperbaiki transportasi publik di Denpasar.
Baca juga: DEBAT Pilkada Bangli! Paslon Maksimal Ajak 30 Orang, Raden, Sang Oman, dan Gus Brata Beradu Gagasan
Pihaknya akan membuat halte yang representatif, sehingga semua masyarakat akan naik transportasi publik.
Dengan begitu, akan sedikit masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi di jalan.
"Kami juga akan memasang lampu merah smart dengan CCTV,” katanya.
Ambara pun mengatakan antara pusat dan daerah harus satu jalur.
Karena jika ingin membangun underpass diperlukan Rp 300 miliar.
Sementara itu, Yasa Adi Susanto menambahkan, untuk mengatasi kemacetan, di daerah pariwisata tidak membuka mal.
Karena dengan membuka mal akan membuat kemacetan.
"Toko kecil dan yang menjual souvenir akan terdampak karena kemacetan, mereka tidak dapat penghasilan. Sehingga kami tidak akan berikan izin mal atau supermarket di daerah pariwisata," paparnya. (*sup*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.