Berita Jembrana
Vaksinasi Emergency Dilanjutkan, Buntut 2 Kasus Rabies di Kecamatan Mendoyo Jembrana
Tim Medikvet Jembrana menggelar vaksinasi emergency rabies lanjutan di dua desa wilayah Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jumat (25/10).
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tim Medikvet Jembrana menggelar vaksinasi emergency rabies lanjutan di dua desa wilayah Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jumat (25/10).
Adalah tindaklanjut atas temuan dua kasus anjing positif rabies di Desa Mendoyo Dauh Tukad dan Desa Pohsanten. Total, ada 10 ekor hewan penular rabies (HPR) yang diberikan layanan vaksinasi.
Menurut data yang berhasil diperoleh Tribun Bali, petugas Medikvet menyasar dua banjar yang mencatatkan kasus anjing positif rabies. Yakni di Banjar Rangdu, Desa Pohsanten dengan total 7 ekor anjing milik warga sudah divaksinasi.
Kemudian di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad berhasil melayani vaksinasi rabies terhadap 3 ekor HPR.
“Setelah peristiwa gigitan anjing di dua wilayah tersebut kita sudah tindaklanjuti dengan vaksinasi emergency. Hari ini (kemarin) kembali kita lakukan sebagai lanjutan,” ungkap Pelaksana Tugas Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama saat dikonfirmasi, Jumat (25/10).
Baca juga: BOTAK Sebagai Aksi Nyata Dukungan Buat De Gadjah, Puluhan Warga di Klungkung Pangkas Rambut
Baca juga: Ini Strategi Pemkot Denpasar Tingkatkan Potensi di Sektor Pariwisata, Budaya Jadi Andalan Utama
Dia melanjutkan, total ada 10 ekor HPR yakni anjing yang diberikan pelayanan vaksinasi. Diharapkan, hal ini dapat membentuk kekebalan kelompok sehingga kasus serupa atau serangan dan gigitan anjing tidak terulang lagi ke depannya.
“Kami mohon kerjasama kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan penanganan. Jika melihat HPR berprilaku aneh agar segera dilaporkan ke Tisira atau tim Medikvet masing-masing kecamatan untuk ditindaklanjuti,” imbaunya.
Untuk diketahui, anjing yang menyerang bocah dan nenek di Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, positif rabies.
Dengan kasus ini, ada tambahan dua kasus positif rabies berdasarkan uji laboratorium sampel otak HPR di BBVet Denpasar, Rabu 23 Oktober 2024 kemarin. Total, kasus di Gumi Makepung tercatat sebanyak 41 positif rabies.
Menurut data yang diperoleh, dari tiga sampel yang dikirim ke BBvet, dua sampel di antaranya positif rabies. Yakni anjing yang menyerang warga di Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad serta anjing yang menyerang sejumlah warga di Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Sementara satu sampel di Banjar Dauh Pangkung, Desa/Kecamatan Pekutatan dinyatakan negatif rabies.
“Kita kirim tiga sampel HPR ke BBVet. Dua sampel dinyatakan positif, satu negative,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama saat dikonfirmasi, Kamis 24 Oktober 2024.
Dia menyebutkan, salah satu kasus positif rabies adalah anjing yang menyerang bocah dan neneknya di Desa Mendoyo Dauh Tukad. Sehingga, para korban diharapkan segera ke faskes terdekat untuk mendapat pelayanan VAR maupun SAR. “Kami harap segera ke faskes untuk pelayanan vaksin,” imbaunya. (mpa)
Total 41 Kasus Positif Rabies
Dengan tambahan dua kasus tersebut, kata dia, total kasus positif rabies di Jembrana tercatat sebanyak 41 kasus. Ia berharap peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melaporkan HPR yang berperilaku tidak biasa ke petugas terdekat seperti tim siaga rabies (Tisira) di Desa maupun ke petugas Medikvet di kecamatan.
“Dengan tambahan dua ekor, total jadi 41 ekor kasus rabies di Jembrana. Kami harap tidak bertambah lagi kedepannya,” kata Plt. Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama. (mpa)
Truk Kontainer Tertimpa Pohon Tumbang di Jembrana Bali, Evakuasi Dilakukan Tim Gabungan |
![]() |
---|
Tembok Puskesmas di Jembrana Retak, Tembok Warga Roboh, Pasien Dievakuasi dari Lantai II |
![]() |
---|
Kabin Truk Tronton Lepas di Jembrana, Sopir Loncat Keluar, Truk Tronton Seruduk Toko Bangunan |
![]() |
---|
Tahun 2026 PPPK di Jembrana Terancam Tak Digaji, Dana Transfer Daerah Dipangkas Hampir 100 Miliar |
![]() |
---|
DANA TKD Turun Hampir Rp100 M, Sumber Dana Pendukung Pelayanan Dasar Masyarakat Dipangkas Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.