Pilkada Buleleng

Lihadnyana Minta Masyarakat Cermati Program-Program Calon Bupati-Wakil Bupati Buleleng

Disinggung mengenai berbagai pujian yang diungkapkan para Paslon terhadap Pj Bupati, Lihadnyana menegaskan tidak perlu dirinya dipuji. 

Tribun Bali/Muhammad Fredey
Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana - Lihadnyana Minta Masyarakat Cermati Program-Program Calon Bupati-Wakil Bupati Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng telah menggelar debat perdana calon Bupati Buleleng pada hari Rabu 23 Oktober 2024. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana meminta masyarakat agar benar-benar mencermati program calon Bupati-Wakil Bupati Buleleng

Lihadnyana yang ditemui usai debat mengatakan, seluruh masyarakat Buleleng telah mendengar visi-misi para pasangan calon (Paslon) menyangkut masalah kesejahteraan. 

Selain juga sudah melihat gambaran potensi, dan apa yang sudah dilakukan di kabupaten Buleleng ini. 

Baca juga: Tamba-Dana dan Bang-Ipat Debat Perdana Pilkada Hari Ini, Adu Gagasan Wujudkan Jembrana Sejahtera

"Kami senang, dan masyarakat kita harapkan bisa menilai dari visi-misi program kegiatan yang nyata. Itu harapan kami," katanya. 

Lihadnyana bersyukur Pemilukada di Buleleng saat ini sudah sangat kondusif. 

Pihaknya mengajak masyarakat untuk sama-sama mencermati berbagai program yang ditawarkan masing-masing Paslon. 

"Cermati bersama-sama, karena kalau kita tidak cermati itu, kita bisa kedodoran lima tahun. Contoh misalnya pajak, kita kan sudah dapat penghargaan. Yang kedua, semua pajak sekarang ini sudah online system. Kebocoran memang komitmen pejabat kepala daerah. Dengan cara apa, kita pakai Point Of Sales (POS). Sudah langsung online. Tetapi mungkin ada juga inovasi-inovasi lainnya," ucapnya. 

Disinggung mengenai berbagai pujian yang diungkapkan para Paslon terhadap Pj Bupati, Lihadnyana menegaskan tidak perlu dirinya dipuji. 

Sebab apa yang dilakukan pihaknya sebagai pejabat kepala daerah, terutama untuk menutup kebocoran pajak, merupakan kewajibannya sebagai penjabat bupati.

"Saya nggak perlu dipuji. Karena (sebagai) pejabat bupati, pejabat kepala daerah, ya memang itulah yang harus kita lakukan untuk masyarakat. Dari awal kami juga sudah berkomitmen menutup kalau ada kebocoran (pajak)," tandasnya. (mer)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved