Berita Denpasar

Pelaku Pengeroyokan di Taman Pancing Belum Terungkap hingga Kini, Ini Jawaban Polisi

Sudah satu bulan berlalu, belum ada perkembangan yang disampaikan dari pihak kepolisian mengenai  kasus pengeroyokan yang viral di Taman Pancing

|
istimewa
Polsek Densel menggelar blue light patrol - Pelaku Pengeroyokan di Taman Pancing Belum Terungkap hingga Kini, Warganet Mempertanyakan 

Pelaku Pengeroyokan di Taman Pancing Belum Terungkap hingga Kini, Warganet Mempertanyakan


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sudah satu bulan berlalu, belum ada perkembangan yang disampaikan dari pihak kepolisian mengenai  kasus pengeroyokan yang viral di Taman Pancing, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Minggu 22 September 2024 lalu.

Korban, Afan, remaja 19 tahun itu sempat kritis dan mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara.

Video kejadian ini juga viral di media sosial yang mengundang keprihatinan banyak pihak, bahkan hingga saat ini masih banyak warganet yang mempertanyakan kepada polisi kelanjutan penanganan kasus tersebut. 

Baca juga: Sopir Taksi Curi Iphone Milik WNA Australia di Legian Bali, Tersangka Ditangkap di Taman Pancing

"Kasus kasus Taman Pancing gimana polisi?" tulis akun Facebook berinisial AJ.

"Kasus pengeroyokan di Taman Pancing bagaimana admin?" tanya seorang warganet berinisial AP.

Adapula warganet lain berinisial PS yang menyayangkan bahwa kasus Taman Pancing hilang begitu saja dan belum ada kelanjutan perkembangan dari polisi.

Disinggung mengenai perjalanan kasus tersebut di mana pihak korban juga telah melapor ke Polsek Densel.

Baca juga: Ditarik dari Motor, Pemuda ini Ditikam di Taman Pancing Denpasar, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

Tercatat sudah tiga kali sejak bulan September 2024 hingga saat ini, Tribun Bali mengonfirmasi perkembangan kasus tersebut kepada Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Namun tidak kunjung mendapatkan respons ataupun balasan terkait jawaban kasus tersebut, padahal publik menantikan pengungkapan kasus tersebut.

Karena tak kunnjung ada balasan dari Kasi Humas Polresta Denpasar, Tribun Bali juga mencoba mengonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan yang mengatakan, masih akan memeriksa perkara tersebut.

"Kami cek dulu ya," kata Kombes Pol Jansen. 

Baca juga: Kerap Terjadi Gangguan Keamanan, Satpol PP Denpasar Gelar Patroli Malam, Termasuk di Taman Pancing

Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, Paman korban, Mang Yus mengungkapkan bahwa berdasarkan penuturan korban Afan, dirinya yang saat itu sedang membeli makanan tiba-tiba diserang dari belakang tanpa tahu sebabnya.

Afan sempat mengenali ciri-ciri pelaku yang disebutnya memiliki karakter dan dialeknya seperti warga pendatang dari wilayah Timur. 

"Pelaku diduga orang dari Timur kurang lebih 10 orang, Afan bilang logat bicaranya seperti orang Timur," ungkap Paman korban Mang Yus, kepada Tribun Bali, pada Kamis 26 September 2024. 

Empat hari berlalu terbaring di rumah sakit, kondisi Afan kini membaik dan sudah keluar dari ruang ICU ke ruang perawatan. 

Sang paman yang geram, membawa kasus ini ke ranah hukum dengan melaporkan para pelaku ke Polsek Denpasar Selatan dan Kepala Desa Pemogan. 

"Kondisinya sekarang sudah membaik sudah keluar dari ruang ICU, saya sudah laporkan kasus ini ke Polsek yang di Sanur itu dan Kepala Desa Pemogan," bebernya. 

Sementara itu, korban Afan menyampaikan, saat itu dirinya berboncengan dengan saudaranya membeli nasi, lalu tiba--tiba ia ditarik dari sepeda motornya lalu ditendang.

Kebetulan saat itu Afan bersama saudaranya, saudaranya berhasil lari menyelamatkan diri namun Afan terjatuh dari sepeda motornya karena ditarik dan ditendang.

"Saya dipegang jatuh dari atas di situ saya dipukul sama orang yang tidak dikenal, saya tidak tau orang itu saya tidak tahu apa-apa, setelah saya dipukul dibawa semua teman-temannya yang di atas ikut turun memukuli saya," ungkap Afan.

"Sehingga badan bagian punggung saya dibacok dan bagian kepala robek setelah itu saya mau dibuang ke sungai. Untungnya dia kabur langsung saat itu," imbuhnya. 

Setelah para pelaku kabur, Afan yang saat itu masih sadarkan diri langsung berlari naik mencari pertolongan dan saudaranya datang dari belakang langsung melarikan Afan ke RSUD Bali Mandara. 

Terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi mengenai laporan tersebut belum memberikan keterangan apapun mengenai tindak lanjut dari kepolisian. (*)

 

Berita lainnya di Pengeroyokan di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved