Pilkada 2024
JANJI Masuk Surga oleh Calon Bupati! MUI Anggap Elfianah Ekploitasi Agama, Bawaslu Mesuji Dalami
Dalam sebuah pertemuan dengan masyarakat, Elfianah mengatakan siapa saja yang memilihnya kelak sebagai calon Bupati Mesuji Lampung bakal masuk surga.
TRIBUN-BALI.COM - Sosok calon Bupati Kabupaten Mesuji, Lampung, Elfianah, menjadi sorotan. Penyebabnya, Elfianah menjanjikan kepada pemilihnya bisa masuk surga saat kampanye Pilkada Mesuji, Lampung.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut buka suara. Menurut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Zainut Tauhid Saadi, pernyataan Elfianah berlebihan.
"Kampanye seperti itu masuk dalam kategori mengeksploitasi agama untuk kepentingan politik. Masalah surga dan neraka itu bukan hak seseorang yang menentukan, tetapi merupakan hak prerogratif Tuhan," ujar Zainut melalui keterangan tertulis, Minggu (27/10).
Nama calon Elfianah menjadi viral pasca menyebut siapa yang nanti memilihnya bisa masuk surga. Elfianah adalah politisi Nasdem yang bertarung di Pilkada 2024 sebagai calon Bupati Mesuji, Lampung.
Baca juga: Sanjaya-Dirga Berdayakan Petani dan Nelayan, Didukung Penuh Masyarakat Banjar Pelem Gede
Baca juga: Dominasi Debat Publik Pertama, Dana-Swadi Siapkan Tiga Program Baru
Dalam sebuah pertemuan dengan masyarakat, Elfianah mengatakan siapa saja yang memilihnya kelak sebagai calon Bupati Mesuji Lampung bakal masuk surga.
"InsyaAllah, Bu besok jenengan (Anda) bisa membayangkan orang lagi dapat perhitungan di akhirat nanti. Tapi kita malah dipanggil mendapat syafaat dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam."
"Kita dipanggil, hai orang-orang Mesuji kemarin yang memilih nomor dua ayo ikut bersamaku, karena program nomor dua menyantuni anak yatim, masuk surga bersamaku, kata nabi kita," ucap Elfianah.
Karena ucapannya itu pula, Elfianah ramai disorot warganet. Videonya pun viral, hingga ditonton ribuan kali.
Video “masuk surga” itu diduga direkam saat calon Bupati Mesuji nomor urut 02 berkampanye di depan warga dan menjelaskan program menyantuni anak yatim.
MUI menilai perbuatan Elfianah dalam kampanyenya telah mengeksploitasi agama. MUI pun meminta semua kontestan Pilkada menghindari kampanye dengan mengeksploitasi agama.
Menurut Zainut, calon bupati hakekatnya calon pemimpin daerah yang warganya memiliki keragaman etnis, agama, dan budaya.
"Sehingga hendaknya narasi kampanye harus menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan persatuan," ucapnya.
Untuk itu, MUI meminta kepada seluruh kontestan Pilkada baik calon gubernur maupun calon bupati/walikota untuk melakukan kampanye dengan narasi mendidik dan mencerdaskan.
"Jauhkan diri dari kampanye hitam, saling menjelekkan, memfitnah dan politisasi SARA," ucap Zainut.
Kampanye, menurut Zainut, sebaiknya lebih menekankan pada penyampaian visi, misi, dan program-program calon yang bersangkutan.
Sementara itu, Bawaslu Mesuji menyatakan masih mendalami potongan video tersebut.
"Saat ini sedang dilakukan penelusuran dan kajian oleh Tim Bawaslu," ujar Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Mesuji, Robby Ruyudha, Sabtu (26/10).
Bawaslu Mesuji belum dapat menyimpulkan ucapan Elfianah melanggar aturan Pilkada 2024 atau tidak.
Sertijab di Bali Batal, Kepala Daerah Dilantik 20 Februari, Biaya Retret Full Pakai APBN |
![]() |
---|
TITO Beri Usulan 3 Opsi Ihwal Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Pemenang Pilkada Serentak 2024 |
![]() |
---|
SEJARAH Baru Indonesia, Presiden Prabowo Lantik Semua Pemenang Pilkada Serentak 2024 |
![]() |
---|
Besok PJ Gubernur Bali Nyoblos di TPS Kayumas, Pilih Siapa? |
![]() |
---|
Sosok Komang Budi Arcana, Maju Jadi Wakil Bupati di Sulbar, Pernah Sekolah di Kesiman & Buleleng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.