Berita Denpasar

2 Siswa Denpasar Inovasi dari Tulang Ayam, Ikuti Olimpiade Penelitian Siswa Tingkat Nasional

Melalui penelitian ini, mereka menciptakan bahan bangunan yang ramah lingkungan serta dapat mengurangi dampak kimia berbahaya pada bangunan.

istimewa
OLIMPIADE – Dua siswa dari Denpasar yang akan mengikuti OPSI tingkat nasional audiensi dengan Pjs. Wali Kota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM  – Sebanyak 2 siswa dari Kota Denpasar mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional.

Adalah I Gusti Agung Ardi Surya Dinata dan I Made Suta Wijaya Kusumadani dari SMP N 10 Denpasar. Mereka mewakili Bali pada olimpiade yang digelar pada 3-9 November di Jakarta.

Adapun penelitian yang dibawa siswa tersebut yakni berjudul “Inovasi Biokomposit Peredam Panas dari Limbah Tulang Ayam (Gallus domesticus) dan Sekam Padi (Oryza sativa) Berbasis Campuran Bensin dan Styrofoam”. 

Melalui penelitian ini, mereka menciptakan bahan bangunan yang ramah lingkungan serta dapat mengurangi dampak kimia berbahaya pada bangunan.

Baca juga: Diduga Terlibat Praktik Prostitusi, WNA Asal Uganda Dideportasi, Simak Beritanya Berikut Ini

Baca juga: Per Peserta Dapat Uang Pembinaan Rp35 Juta, Disbud Denpasar Gelar Parade Gong Kebyar Wanita & Anak

Ilustrasi daging ayam - Adapun penelitian yang dibawa siswa tersebut yakni berjudul “Inovasi Biokomposit Peredam Panas dari Limbah Tulang Ayam (Gallus domesticus) dan Sekam Padi (Oryza sativa) Berbasis Campuran Bensin dan Styrofoam”. 
Ilustrasi daging ayam - Adapun penelitian yang dibawa siswa tersebut yakni berjudul “Inovasi Biokomposit Peredam Panas dari Limbah Tulang Ayam (Gallus domesticus) dan Sekam Padi (Oryza sativa) Berbasis Campuran Bensin dan Styrofoam”.  (Freepik)

“Pelitian ini bertujuan mempromosikan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, mengurangi dampak kimia yang berbahaya, serta bisa diterapkan dalam dunia Pendidikan,” kata I Gusti Agung Ardi Surya Dinata.

Penelitian ini menggunakan bahan limbah tulang ayam dan sekam padi sebagai penguat komposit, sementara styrofoam dan bensin digunakan sebagai matriks.

Dipilihnya bahan ini karena ketersediaannya yang murah dan ramah lingkungan, serta dapat menciptakan komposit yang kuat dan praktis. 

Mereka berharap inovasi biokomposit ini dapat memberikan alternatif baru dalam dunia konstruksi dan material bangunan yang lebih aman serta berkelanjutan.

“Kami hanya berharap mereka mempresentasikan dengan baik dan tenang. Masalah menang atau kalah adalah hal yang kesekian,” ujar Kepala SMP N 10 Denpasar, I Wayan Sumiara.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada dua siswa SMPN 10 Kota Denpasar. Pihaknya mengaku bangga terhadap prestasi yang dicapai oleh kedua siswa tersebut.

Menurutnya, karya yang dihasilkan ini lahir dari motivasi pribadi dan berpotensi besar bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ia berharap penelitian semacam ini dapat terus dikembangkan dan ditularkan ke generasi berikutnya. 

“Asalkan ada kemauan dari diri sendiri, kita bisa menghadapi berbagai tantangan yang muncul,” ujar Dewa Mahendra saat menerima audiensi Kepala SMP N 10 Denpasar di Kantor Wali Kota Denpasar.

Selain itu, Dewa Mahendra memberikan arahan kepada kedua siswa untuk tetap tenang dan menguasai materi saat presentasi di ajang nasional nanti.

Ia juga berharap, jika penelitian ini berhasil meraih juara, hasilnya dapat diusulkan untuk memperoleh hak cipta. (sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved