Presiden Prabowo ke Bali

Dukungan Infrastruktur Jalan Lebih Urgent Daripada Pembangunan Bandara Bali Utara

adanya pembangunan infrastruktur yang memadai dari barat ke timur dan selatan ke utara untuk mendorong pemerataan kemajuan di 9 Kabupaten/Kota di Bali

|
Putu Supartika - Tribun Bali
Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Warung Bendega Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berbagai wacana untuk atasi kemacetan di Bali acapkali terdengar belakangan ini. Mulai dari pembangunan Bali Urban Subway hingga pengadaan Bus Listrik. 

Terbaru, Presiden RI Prabowo Subianto ingin mengubah Bali menjadi The New Singapore atau The New Hongkong. 

Dalam kunjungannya ke Kota Denpasar pada Minggu 3 November 2024 kemarin, Prabowo berjanji akan merealisasikan pembangunan Bandara Bali Utara

“Terkait Bandara Bali Utara, saya sudah sampaikan, bahwa saya berkomitmen, saya ingin membangun North Bali International Airport,” ucap Prabowo. 

Baca juga: 5 Fakta Prabowo ke Bali: Ingin Ubah Bali Jadi The New Singapore, Janji Bangun Bandara Bali Utara

Lantas apakah dengan dibangunnya Bandara Bali Utara akan mengatasi kemacetan di Bali?

Ketika dikonfirmasi, Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Gus Agung) memberikan tanggapannya. 

Menurutnya, ada yang lebih urgent dari Bandara yaitu dukungan infrastruktur transportasi yang memadai. 

“Juga dukungan infrastruktur transportasi yang memadai. Pemerintah pusat wajib mendukung pengembangan infrastruktur jalan dan transportasi publik di Bali untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan dan masyarakat lokal,” kata Gus Agung, Senin 4 November 2024. 

Menurut Gus Agung, keterbatasan anggaran Provinsi dan Kabupaten di Bali dari perkiraan APBD, yakni sekitar Rp 30 triliun tidak mencukupi untuk membangun jalan yang memadai, transportasi umum yang modern, dan aksesibilitas yang lebih baik ke kawasan wisata terpencil. 

“Infrastruktur yang lebih baik akan membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan pengalaman wisatawan, sehingga mendorong wisatawan yang berkualitas tetap berkunjung,” imbuhnya. 

Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang memadai dari barat ke timur dan selatan ke utara untuk mendorong pemerataan kemajuan di 9 Kabupaten/Kota di Bali.

“Mengurangi overtourism (pembangunan infrastruktur memadai) yang terjadi di beberapa destinasi wisata di daerah selatan Provinsi Bali,” tutupnya. 

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved