Rabies di Bali

Jembrana Catat Dua Kasus Positif Rabies Baru, HPR Dua Kasus Terakhir Ditemukan Mati Sendiri

Kabupaten Jembrana kembali mencatatkan penambahan jumlah kasus positif rabies.  Terbaru, ada dua kasus positif rabies pada anjing

Istimewa
Petugas Medikvet Kecamatan saat melaksanakan vaksinasi Emergency Rabies di wilayah Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 4 November 2024. 

Jembrana Catat Dua Kasus Positif Rabies Baru, HPR Dua Kasus Terakhir Ditemukan Mati Sendiri


TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kabupaten Jembrana kembali mencatatkan penambahan jumlah kasus positif rabies

Terbaru, ada dua kasus positif rabies pada anjing berdasarkan hasil uji laboratorium 31 Oktober 2024 kemarin.

Dengan tambahan tersebut, total kasus HPR positif rabies di Gumi Makepung ini sebanyak 42 kasus.

Baca juga: NGERI, Anjing Rabies Serang Nenek dan Cucu Usia 6 Tahun di Jembrana, Korban Berikutnya Bocah 5 Tahun

Menurut data yang berhasil diperoleh, dari tujuh sampel HPR yang dikirim dan diuji di laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, dua diantaranya positif rabies.

Yakni seekor anjing lokal jantan usia 1,5 tahun Ayng menyerang seorang warga di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya. 

Kemudian seekor anjing betina usia 2 bulan yang menyerang seorang warga karena terprovokasi di Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

Baca juga: Jembrana Gelar Vaksinasi Darurat, Temukan Tambahan 3 Kasus Positif Rabies di Bulan Oktober

"Dari tujuh sampel, ada dua sampel yang dinyatakan positif sesuai hasil uji lab," kata Pelaksana Tugas Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Putu Kasthama saat dikonfirmasi, Senin 4 November 2024. 

Dia melanjutkan, untuk tambahan dua kasus positif rabies ini terjadi di Kecamatan Melaya.

Masing-masing, anjing positif tersebut menyerang seorang warga. Namun tak lama setelah itu dilaporkan mati dengan sendirinya. 

"Keduanya ditemukan mati dengan sendirinya," ungkapnya. 

Baca juga: Vaksinasi Rabies di Bali Capai 70,38 Persen, Dengan Populasi Anjing 600 Ribu Ekor

Pasca hasil lab tersebut, kata dia, pihaknya telah menerjunkan petugas Medikvet Kecamatan untuk melakukan proses vaksinasi rabies emergency.

Seluruh wilayah terdekat dari titik lokus ditemukan kasus disisir petugas dan diberikan pelayanan vaksinasi.

Ia berharap, masyarakat yang memiliki peliharaan dengan kategori hewan penular rabies (HPR) untuk ikut berkontribusi menjaga kesehatannya. Misalnya dengan rutin memberikan vaksinasi dan juga mengawasi perilakunya. Sehingga kasus positif rabies di Jembrana bisa terus ditekan kedepannya.

Baca juga: Hendak Diselamatkan, Anjing Rabies Gigit Turis di Ubud Bali

"Secara total, saat ini jumlahnya 42 kasus positif rabies. Namun data ini masih dibawah jumlah kasus tahun lalu," sebutnya.

Pihaknya juga berharap peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melaporkan HPR yang berperilaku tidak biasa ke petugas terdekat seperti tim siaga rabies (Tisira) di Desa maupun ke petugas Medikvet di Kecamatan.

"Kami harap tahun ini (kasus) tidak bertambah lagi dari jumlah saat ini," harapnya. (*)

 

Berita lainnya di Rabies di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved