Presiden Prabowo ke Bali
Prabowo Dukung Mulia-PAS, Rencana Jadikan Bali Sebagai New Hongkong, Jokowi Akan Datang
Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara sebanyak 1.454.640 atau 54,25 persen dari total suara sah di Bali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto cawe-cawe politik dalam Pilgub Bali 2024.
Dalam kunjungannya, Prabowo bertemu dengan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS). Ia menegaskan mendukung pasangan Mulia-PAS menang di Pilgub Bali 2024.
"Jadi saya berharap, saya berdoa menganjurkan bahwa saudara Made Muliawan Arya terpilih sebagai Gubernur Bali yang dibantu oleh wakil bapak Putu Agus Suradnyana, boleh kan saya berharap," ujarnya di Restoran Bendega, Kota Denpasar, Bali, Minggu 3 November 2024.
Prabowo juga mengingatkan pentingnya efisiensi dalam kampanye.
Baca juga: Berkunjung ke Bali, Prabowo Subianto Doakan Mulia-PAS Jadi Gubernur Bali
Ia meminta agar diberikan nama calon Wali Kota maupun Bupati untuk kemudian ia berikan dukungan.
Prabowo ingin pendukungnya menyebarkan rekaman kepada masyarakat.
“Nanti kasih saya nama calon daftar nama wali kota bupati yang baik baik, pada saatnya agar bisa memberi anjuran dan doa. Ngga usah kita kumpulin massa banyak-banyak kasihan massa capek sekarang aliran pemikiran kita berubah, cari yang efisien tokoh-tokoh kumpul ada rekaman, saudara sebarkan rekaman, turun ke rakyat kasih mereka tahu," tandasnya.
Prabowo juga mengungkapkan agenda besarnya terhadap Bali.
Ia ingin mengubah Bali menjadi The New Singapore atau The New Hongkong.
Prabowo sebut, di tangannya yang tak mungkin akan menjadi mungkin.
"Kita harus berani berpikir yang besar. Berpikir yang orang lain tidak mungkin, kita buktikan menjadi mungkin. Indonesia harus makmur, harus adil,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan pendukungnya.
Presiden Prabowo pun berjanji akan merealisasikan pembangunan Bandara Bali Utara.
“Terkait Bandara Bali Utara, saya sudah sampaikan, bahwa saya berkomitmen, saya ingin membangun North Bali International Airport.
Prabowo mengunjungi Bali bertemu dengan simpatisan, pendukung, dan para calon dari partai koalisi KIM Plus yang akan berlaga dalam kontestasi politik Pilkada Bali 2024.
Mereka berkumpul di Restoran Bendega milik Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra alias Rai Mantra.
Ini adalah kunjungan perdana Prabowo sebagai presiden ke Bali setelah berhasil menjebol kandang banteng dalam Pilpres 2024.
Perolehan suara Prabowo-Gibran mengalahkan calon PDI Perjuangan, Ganjar-Mahfud.
Prabowo mengungkapkan, dirinya akan melakukan bersih-bersih para koruptor.
Namun saat ini, ia akan memberikan peringatan dulu.
Jika peringatan itu tak dihiraukan, maka Prabowo akan langsung bergerak.
“Kita akan berikan peringatan dulu, setop, hentikan praktik-praktik semacam itu. Kalau tidak setop, lihat saja yang terjadi nanti. Kita harus kasi peringatan dulu, tolong rakyat sudah pintar, rakyat tidak bisa dibohongi lagi. Harus setia pada rakyat. Setop praktik-praktik keserakahan, merampok uang rakyat. Setop,” demikian katanya.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep juga turun gunung.
Putra Presiden Ketujuh Indonesia, Joko Widodo ini datang untuk mengampanyekan Mulia-PAS.
Ia juga mengatakan bapaknya akan datang ke Bali untuk memberi dukungan.
Terima Kasih
Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali karena sudah memilihnya sebagai presiden dalam Pilpres 2024.
Kata Prabowo, kemenangannya di Bali luar dugaan dan ekspektasinya.
Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara sebanyak 1.454.640 atau 54,25 persen dari total suara sah di Bali.
“Saya ucapkan terima kasih, saat Pemilu, Bali memberi kepercayaan kepada saya. Di sini di luar dugaan dan ekspektasi, Prabowo Gibran menang cukup signifikan. Kalau nggak salah di atas 60 persen,” kata Prabowo.
Ia juga meminta maaf ke seluruh rakyat Indonesia karena belum bisa menjangkau semua wilayah untuk mengucapkan terima kasih.
Prabowo mengaku baru saja datang dari Merauke untuk melihat proyek swasembada pangan dan kemudian dirinya mampir di Bali.
Menurut Prabowo, harus berani melihat kekurangan yang masih ada di Indonesia.
“Sebagaimana yang saya sampaikan dalam pidato pertama, kita harus berani melihat kekurangan kita dan pekerjaan yang harus kita lakukan. Harus berani melihat hal-hal yang belum baik,” paparnya.
"Karena kadang-kadang kita hanya melihat dan mengungkapkan hal yang baik-baik saja dan saat mengungkapkan hal yang belum baik banyak yang tidak suka. Tapi saya lihat yang tidak suka segelintir orang. Adalah orang-orang yang sudah berada dalam keadaan zona nyaman,” paparnya.
Dengan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, maka harus lebih pandai dan lebih baik, lebih tegas serta lebih keras dalam mengelola kekayaan itu.
Menurutnya, rakyat masih belum sepenuhnya menikmati hasil dari kemerdekaan Indonesia.
“Karena itu saya bersama saudara-saudara, kita maju menawarkan diri pada rakyat, ingin dapat mandat dari rakyat, karena kita ingin membuat perbaikan-perbaikan. Kita ingin meluruskan yang tidak lurus, Memperbaiki yang tidak baik,” imbuhnya.
Prabowo pun menyinggung, di tengah kekayaan yang dimiliki Indonesia, masih banyak kebocoran-kebocoran yang terjadi.
“Kita akui bahwa korupsi masih terlalu banyak dan seolah-olah diterima menjadi kondisi sehari-hari,” katanya. (sup)
Kaesang: Insya Allah Presiden Dukung Beliau
Kaesang Pangarep dan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mengunjungi Puri Gerenceng Denpasar dan Pasar Badung.
Kaesang meminta dukungan agar pasangan calon Mulia-PAS menang dalam Pilgub Bali agar sejalur dengan Pemerintah Pusat.
Saat berada di Puri Gerenceng, Kaesang mengatakan kedatangannya ke sana untuk meminta doa dan restu agar Mulia-PAS bisa memenangkan Pilgub Bali.
"Mohon dukungannya dan doa sangat diperlukan, tapi jangan lupa juga untuk nyoblos," kata Kaesang.
Tak hanya kampanyekan Mulia-PAS, Kaesang juga mengampanyekan paslon Gede Ngurah Ambara Putra dan Nengah Yasa Adi Susanto (Abdi) yang maju dalam Pilwali Denpasar.
Saat berada di Pasar Badung, Kaesang menitip pesan agar di tanggal 27 November memilih Mulia-PAS dan Abdi.
Kaesang juga berharap bapaknya juga datang untuk mengkampanyekan kedua paslon ini.
"Untuk Denpasar, itu yang didukung oleh Pak Jokowi dan Pak Presiden Prabowo, ada Pak Ambara dan Pak Adi. Insya Allah pak presiden datang untuk mendukung beliau-beliau," papar Kaesang.
De Gadjah juga mohon doa restu agar bisa terpilih.
Ia mengatakan bahwa untuk pertama kalinya ada putra Denpasar maju sebagai calon gubernur Bali.
Selain itu, untuk pertama kalinya juga ada calon gubernur milenial di Bali.
"Mohon doa restu untuk memperjuangkan rakyat Bali dan Denpasar," paparnya.
De Gadjah mengatakan, Mulia-PAS dan Ambara-Adi akan menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Pusat di Bali dan Denpasar.
"Pemerintah pusat wajib mengayomi gubernur di daerah, apalagi APBD Bali dalam keadaan defisit. Hal pertama, apapun yang dibuat harus ada suport dari pusat, linear. Itulah pentingnya satu jalur menuju Denpasar maju, Bali maju, dan Indonesia Emas," paparnya.
De Gadjah menyambut ajakan satu jalur dari Kaesang dan berharap kedatangannya itu memberikan motivasi bagi seluruh generasi muda Bali secara bersama-sama untuk mewujudkan masa depan Bali lebih sejahtera.
"Tentu kami sangat mengapresiasi kedatangan Bro Kaesang ini di Bali. Kami berharap, kunjungan beliau dapat memberikan motivasi bagi generasi muda Bali dan Denpasar khususnya, kalau Bali juga bisa memiliki pemimpin muda seperti beliau ini," cetusnya.
Panglingsir Puri Gerenceng Pemecutan, Anak Agung Ngurah Agung alias Turah Kingsan mengatakan, kedatangan Kaesang Pangarep diharapkan dapat menjadi penanda adanya perubahan positif untuk Bali dan Denpasar ke depannya.
"Saya mewakili keluarga puri menyambut baik kedatang Mas Kaesang dan tim, beliau banyak berdoa dan memohon restu, bagaimana harapannya agar Bali kedepan bisa secara bersama-sama ikut mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya.
Kemunculan Kaesang di Bali terjadi dua hari setelah KPK resmi menggelar konferensi pers terkait kasus jet pribadi.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan, penggunaan jet pribadi oleh Kaesang ke Amerika Serikat bukan termasuk penerimaan gratifikasi.
Ghufron mengatakan, Kaesang Pangarep bukan penyelenggara negara dan sudah terpisah dari tanggungan orangtuanya.
Maka dari itu, KPK tidak bisa menentukan laporan ini masuk gratifikasi atau tidak. (sup)
Kumpulan Artikel Pilkada Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.