Rabies di Bali
Jembrana Catat 3.792 Kasus Gigitan HPR, Dua Kasus Positif Rabies Baru di Kecamatan Melaya
Sebanyak 3.792 kasus gigitan HPR terjadi di Kabupaten Jembrana dalam kurun waktu sembilan bulan belakangan ini.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Disinggung mengenai ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) di Jembrana, Ambara menegaskan stok VAR di Jembrana masih aman.
"Stok VAR dan SAR di Jembrana aman. Bahkan VAR kita bisa sampai awal tahun depan. Kita berharap kasus tidak bertambah dari tahun sebelumnya sehingga (vaksin) cukup," sebutnya.
Dia menegaskan, ketika ada masyarakat yang digigit anjing atau HPR lain agar segera melakukan langkah-langkah penanganan.
Di awal, masyarakat yang diserang HPR bisa mencuci luka dengan sabun di air mengalir minimal 10-15 menit lamanya.
Kemudian, jika mengetahui bahwa HPR yang menyerang menunjukkan gejala rabies bahkan mati usai menyerang harus segera datang ke faskes terdekat untuk mendapat layanan VAR.
"Intinya jangan panik. Lakukan langkah penanganan awal dan dilarikan ke faskes terdekat agar mendapat penanganan sesuai SOP yang berlaku dari petugas kesehatan," tegasnya. (*)
Berita lainnya di Rabies di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.