Erupsi Gunung Lewotobi
Rumah Dua KK Warga Bali Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Satu Diantaranya Dalam Kondisi Stroke
Dua keluarga asal Bali yang menetap di sekitar lereng Gunung Lewotobi, Flores Timur, harus menghadapi dampak langsung erupsi gunung tersebut.
TRIBUN-BALI.COM - Dua keluarga asal Bali yang menetap di sekitar lereng Gunung Lewotobi, Flores Timur, harus menghadapi dampak langsung erupsi gunung tersebut, yang memaksa mereka mengungsi dari rumahnya.
Salah satu anggota keluarga tersebut tengah mengalami kondisi kesehatan serius akibat stroke, sehingga evakuasi menjadi semakin sulit.
Abu vulkanik yang tebal dan aroma belerang yang kuat memperburuk kondisi di sekitar, menambah tantangan bagi warga yang harus segera mencari tempat aman.
Beruntung, mereka selamat dari rentetan tiga letusan eksplosif.
Kapolsek Wulanggitang, Flores Timur sekaligus Ketua PHDI Flores Timur, Iptu Nyoman Karwadi mengatakan, rumah warga Bali tersebut kena hujan pasir panas.
“Dua KK warga Hindu Bali tinggal dekat dengan Gunung Lewotobi. Satu dari mereka dalam kondisi struk,” ujar Iptu Nyoman Karwadi saat dikonfirmasi Tribun Bali, Senin 4 Novemver 2024.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Warga Dengar Bunyi Dentuman, PVMBG Naikkan Status Jadi Awas!
Rentetan tiga letusan eksplosif gunung ini dari Minggu hingga Senin dini hari kemarin merenggut 10 korban jiwa.
Selain korban tewas, ada ribuan warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi.
Mereka harus pergi mengungsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki diduga mengalami sumbatan aliran magma.
Ada indikasi peningkatan aktivitas gempa namun penurunan erupsi sepanjang 1 dan 2 November.
Penurunan erupsi inilah yang menandakan kemungkinan terjadi sumbatan.
Iptu Nyoman Karwadi mengatakan, PDHI FLores Timur sudah memberikan bantuan kepada warga Bali yang terdampak.
Kata dia, pihaknya juga sempat berkunjung ke rumah warga Bali tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.