Berita Nasional

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus Kamis Pagi, Kolom Abu Teramati, Ini Curhat Pengungsi

Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis, 7 November 2024 pagi, dilaporkan kembali Meletus dan memuntahkan material vulkanik dengan tinggi kolom abu

Editor: Ady Sucipto
Pos Kupang/Arnold Welianto
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus Kamis Pagi, 7 November 2024, Kolom Abu Teramati, Ini Curhat Pengungsi 

TRIBUN-BALI.COM, LARANTUKA Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis, 7 November 2024 pagi, dilaporkan kembali Meletus dan memuntahkan material vulkanik dengan tinggi kolom abu kurang lebih 2.500 meter di atas puncak.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada pukul 06:32 Wita.  

Dilansir Tribun Bali dari Pos Kupang, akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki tadi pagi, ratusan pengungsi yang berada di posko pengungsian SMA Negeri 1 Titehena Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena sempat panik ketika menyaksikan erupsi.

Baca juga: Besarnya Daya Rusak Letusan Gunung Lewotobi, Pemukiman Porak-poranda, Banyak Kubangan Terbentuk

Sebagaimana yang dikisahkan Antonius Puka, salah satu warga dari Desa Duripali yang bermukim sementara di posko pengungsian.

Dia mengaku bersama warga lainnya merasa sedih ketika mengingat kondisi rumah tinggal mereka di kampung.

"Sedih ingat kampung, panik juga kalau liat erupsi terus, dari pagi erupsi tadi malam,setiap saat, kami masih khawatir,"kata Antonius.

Dari laporan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, kolom abu berwarna kelabu teramati sengan intensitas tebal dan condong mengarah ke barat daya dan barat.

Erupsi pada pagi hati ini juga terekam pada seismogram dengan amplitude maksimum 47.3 mm dan durasi waktu terhitung kurang lebih 4 menit 44 detik.

Oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Laki-laki saat ini ditetapkan dalam status level IV atau Awas dengan rekomendasi sebagai berikut:

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Warga Dengar Bunyi Dentuman, PVMBG Naikkan Status Jadi Awas!

1. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

2. Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

3. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

4. Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

5. Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 

6. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca juga: Detik-Detik Mencekam Saat Erupsi Gunung Lewotobi, Terdengar Dentuman Kuat, Ada Sinar Api Menyala

Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606. (*)

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved