Timnas Indonesia
Deretan 4 Sanksi FIFA Untuk Timnas Indonesia, PSSI Berkomitmen Mematuhi dan Evaluasi Diri
Timnas Indonesia menghadapi situasi sulit setelah menerima empat sanksi dari FIFA menjelang laga penting melawan Jepang dan Arab SaudI.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Selain sanksi tim, FIFA juga menjatuhkan hukuman kepada dua staf penting Timnas Indonesia: Sumardji, manajer tim, dan Kim Jong-jin, asisten pelatih.
Kedua staf ini dikenai sanksi karena pelanggaran yang terjadi saat Indonesia bertanding melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024.
Detail Sanksi untuk Staf Timnas Indonesia:
Sumardji (Manajer Timnas Indonesia)
- Kesalahan: Misconduct (melanggar Artikel 14.1)
- Sanksi: Dilarang mendampingi tim dalam satu pertandingan dan dikenai denda CHF 5.000 (Rp90 juta)
Kim Jong-jin (Asisten Pelatih)
- Kesalahan: Misconduct (melanggar Artikel 14.1)
- Sanksi: Dilarang mendampingi tim dalam empat pertandingan dan dikenai denda CHF 5.000 (Rp90 juta)
Kehilangan Kim Jong-jin selama empat pertandingan akan menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Selain mengoordinasi strategi, Kim Jong-jin dikenal memiliki peran penting dalam menjaga motivasi para pemain.
Sanksi ini membuat tim harus segera menyesuaikan struktur kepelatihan untuk meminimalkan dampak dari absennya salah satu staf andalan.
Respons PSSI: Mematuhi Sanksi dan Evaluasi Diri
Menanggapi sanksi dari FIFA, PSSI bergerak cepat untuk memberikan klarifikasi dan menyatakan sikap mereka.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa PSSI akan mematuhi setiap sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA.
PSSI juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap sistem dan manajemen tim agar pelanggaran serupa tidak terulang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.