Berita Klungkung
Klungkung Masih Berpeluang Usulkan Ida I Dewa Agung Istri Kanya Sebagai Pahlawan Nasional
Mengingat dalam pengusulannya tergantung dari ahli waris yang dalam hal ini Puri Klungkung dan kepala daerah.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Berdasarkan catatan sejarah, Ida I Dewa Agung Istri Kanya berjuang pada tahun 1849.
Sosok wanita heroik pemimpin pasukan Klungkung itu, dijuluki ratu berkepala besi karena tidak pernah mau berkompromi dengan penjajah.
Bahkan dari catatan-catatan kolonial, Ida Dewa Agung Istri Kanya merupakan sosok feminim yang tertarik pada syair, sekaligus memiliki kemampuan menyusun strategi perang.
Perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kanya yang paling terkenal, yakni perannya dalam perang yang terjadi di wilayah Kusamba pada tanggal 24-25 Mei 1849.
Melalui strategi perangnya, pasukan Klungkung berhasil membuat pasukan kolonial kocar-kacir.
Bahkan serangan mendadak pada dini hari itu, menewaskan jenderal Belanda paling disegani pada masanya, Andreas Victor Michiels.
Padahal sebelumnya, pasukan AV Michiels tidak terkalahkan di tujuh pertempuran dan membuatnya menjadi jenderal paling disegani.
Tewasnya Michiel menjadi catatan tersendiri bagi Belanda.
Saat itu, pasukan Belanda mundur sementara dan mengakui ketangkasan pasukan Klungkung.
Sosok Ida I Dewa Istri Kanya menjadi simbol keberanian, ketangkasan, dan emansipasi perempuan hingga beberapa generasi setelahnya, untuk tetap berjuang mempertahankan tanah leluhur.
Termasuk menginspirasi penerus Kerajaan Klungkung, Ida Dewa Agung Jambe saat perang puputan Klungkung yang terjadi pada tahun 1908. (mit)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.