Pembunuhan di Bali

MAUT Judol! Kian Marak Hingga Renggut Korban Jiwa, Tukang Roti Bunuh Temannya di Taman Pancing  Bali

Sementara di Jakarta, ada ratusan orang yang sampai dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan judi online. 

ISTIMEWA
Ilustrasi - Permasalahan judi online (judol) belakangan semakin memprihatinkan. Jumlah orang yang kecanduan dan terjerat judol kian hari angkanya semakin meningkat dan efeknya berpengaruh pada kesehatan mental hingga hilangnya akal sehat.  

“Setelah itu tersangka pergi untuk menjual HP milik korban di Jalan Nusa Kambangan, dan kemudian tersangka kembali ke TKP untuk mengecek kondisi korban. Tersangka lalu kembali ke tempat tinggalnya,” ucap Wisnu Prabowo.

Ditambahkan, handphone korban digadaikan Rp 600 ribu kemudian uang itu juga kembali dijadikan deposit untuk judi online

Tersangka memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta salah satu perusahaan roti ternama, memiliki pendidikan terakhir SD, beralamat tinggal di Jalan Achmad Yani Selatan, Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Adapun korban yang tinggal di Denpasar merupakan tukang parkir, yang memiliki kelemahan dalam berpikir atau tuna grahita yang juga dikenal sebagai disabilitas intelektual.

Gangguan Jiwa

Tren judi online diketahui mulai menjamur pada 2021 ketika pandemi. Terlebih ketika pinjaman online semakin mudah didapatkan, orang-orang pun makin kecanduan judol.

Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) mengatakan di RSCM ada peningkatan jumlah pasien akibat judi online yang cukup besar selama 2024. 

"Jumlahnya itu kalau yang dirawat inap pada mendekati angka 100 dan yang dirawat jalan itu dua kali lipat dari angka yang dirawat inap," jelas dr Kristiana dalam press briefing bersama Ikata Dokter Indonesia (IDI).
Kristiana meyakini jumlah ini masih sebagian kecil saja dari fenomena kecanduan judi online yang terjadi di Jakarta, belum dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Dari riset yang dilakukan pihaknya, remaja dan dewasa muda lebih berisiko alami kecanduan judi online. Menurut dr Kristiana, hal ini dipengaruhi oleh perkembangan otak remaja yang belum sempurna seutuhnya. 

"Ada area bagian otak depan yang matur (matang) di belakangan hari. Jadi kalau perempuan (baru matang) di usia 20 tahun, laki-laki 21 tahun. Otak bagian korteks prefrontal (PFC)," ungkap dia.

Kristiana mengatakan, jumlah pasien kecanduan judi online secara nasional jauh lebih besar dan terjadi di banyak wilayah, bukan hanya di perkotaan. Rentang usia pecandu judi online juga beragam, mulai dari remaja hingga lansia.

"Kasus-kasus ini adalah kasus yang kami temui di klinik Adiksi RSCM dan memang usianya kebanyakan adalah usia produktif, dari remaja kemudian juga sampai dewasa muda, yaitu sekitar 40 tahun. Namun, juga kami menemui pasien-pasien yang sudah berusia lebih dari 60 tahun," ujar dr Kristina.

Dari hasil pemeriksaan puluhan pasien itu, dr Kristiana menemukan bahwa motif seseorang melakukan judi online bukan hanya untuk kesenangan memenangkan sesuatu. Ada juga yang memang berharap mendapatkan uang secara instan demi kebutuhan. 

"Mendapatkan uang secara segera dan mendapatkan kesenangan secara segera, jadi kesenangannya adalah bentuk gratifikasi yang bisa didapatkan secara segera," jelasnya.

Ilustrasi - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan, sejak Januari-Juni 2024, jumlah perputaran dana terkait judi online mencapai Rp 13,2 triliun. Data itu berdasarkan 10 hasil laporan analisis yang dilakukan PPATK. 
Ilustrasi - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan, sejak Januari-Juni 2024, jumlah perputaran dana terkait judi online mencapai Rp 13,2 triliun. Data itu berdasarkan 10 hasil laporan analisis yang dilakukan PPATK.  (ISTIMEWA)

Serius Berantas Judol

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved