Sirekap Kembali Digunakan pada Pilkada 2024, KPU Bali Antisipasi Blank Spot

Sirekap Kembali Digunakan pada Pilkada 2024, KPU Bali Antisipasi Blank Spot

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada pelaksanaan Pilkada 2024, Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (Sirekap) kembali digunakan.

Meskipun saat Pilpres sempat mengalami kendala, namun pada Pilkada ini diklaim sudah lebih baik.

Untuk itu, KPU Bali pun melakukan langkah antisipasi kawasan yang mengalami blank spot.

Baca juga: Maju Pilkada, Made Satria dan Ketut Gunaksa Resmi Di-PAW Dari Kursi Anggota DPRD Klungkung

"Karena kami pakai Sirekap, maka kami antisipasi blank spot. Jika ada blank spot, nanti PPK dan PPS akan langsung mencari daerah-daerah yang bisa akses internet," kata Anggota KPU Bali, Anak Agung Gede Raka Nakula, Kamis, 14 Oktober 2024 dalam Cofee Morning di Denpasar.

Dirinya menambahkan, pengalaman Pemilu sebelumnya, ada 18 TPS yang mengalami blankspot.

Namun menurut Agung Nakula, daerah yang mengalami blank spot bukanlah Bangli atau pun Karangasem, namun Badung dan Denpasar.

Baca juga: Pemkab Bangli Gelar Rakor Pilkada Damai, Hadirkan Camat Hingga Lurah

"Malahan Bangli aman dari blankspot. Sehingga kami lakukan antisipasi," paparnya.

Pihaknya juga mengklaim, sirekap dalam Pilkada ini lebih bagus dari Sirekap saat Pilpres.

Untuk penggunaan Sirekap, pihaknya juga telah menggelar bimtek bagi KPPS.

Baca juga: KPU Bali Antisipasi TPS Kebanjiran dalam Pilkada 2024, Akan Libatkan BMKG untuk Ketahui Curah Hujan

"Di Pilpres kan gangguan di aplikasinya. Sekarang aplikasi sudah lebih bagus dan sudah jauh hari dilakukan. Saat ini web belum masuk, untuk mobile sudah. Namun belum bisa untuk iPhone," katanya.

Dirinya menambahkan, apa yang ada di Sirekap akan menggambarkan apa yang terjadi di TPS.

"Dengan sirekap permainan tidak ada. Karena kan sudah difoto dan dikirim," katanya. (*)

Berita lainnya di Pilkada Bali