Pilkada Badung

Hadiri Dialog Ekonomi Kadin Badung, Ini "Reward" Suyadinata Bagi Sektor dan Pelaku Pariwisata

Pasangan Calon (Paslon) Bupati Wayan Suyasa dan Wakil Bupati Badung Putu Alit Yandinata (Suyadinata), menghadiri Dialog Ekonomi

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Suyadinata saat menghadiri Dialog Ekonomi Kadin Kabupaten Badung di Hotel Made Sempidi Jumat 15 November 2024 

Saat ini banyak yang belum sejahtera dan bahagia karena sejumlah program diberikan kepada kelompok dan tidak merata.

"Saya bangga karena Kadin Badung mengundang kami untuk menyampaikan visi misi untuk sektor ekonomi," tegas Suyasa yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Badung tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Cawabup Putu Alit Yandinata merinci program unggulannya yakni memberikan Rp1 miliar per banjar adat, Rp 2 miliar per desa adat, Rp150 juta per subak, pendidikan gratis untuk sekolah negeri dan swasta, kesehatan gratis, santunan kematian Rp25 juta, serta Rp2 juta untuk santunan lansia. Satu lagi be celeng jelang Galungan dan daging lain untuk krama di luar Hindu.

"Kami memberikan bantuan kepada banjar dan desa adat, karena pariwisata berbasis adat dan budaya dan ini dilestarikan di banjar dan desa adat," tegas anggota DPRD Badung empat periode tersebut.

Selanjutnya moderator memberikan kesempatan kepada anggota Kadin untuk mengajukan pertanyaan maupun tanggapan terhadap visi misi Suyadinata di sektor ekonomi. Salah satunya datang dari Ketua Asita Bali Putu Winastra.

Menurutnya, pariwisata saat ini memberikan kontribusi hingga 85 persen bagi pendapatan Badung. Walau begitu, hingga kini tak ada program spesifik yang dilakukan untuk pelaku pariwisata.

Menurutnya, dana-dana banyak digelontor kepada kepentingan lain di luar pariwisata.

"Lantas untuk pelaku pariwisata apa? Untuk promosi pun ketika kami mengajukan di Pemkab Badung dibilang tak ada anggaran, sehingga kami harus melakukannya secara mandiri," tegasnya.

Menjawab ini, Wayan Suyasa memastikan tidak akan mengabaikan sektor dan pelaku pariwisata.

"Jika diberi kesempatan memimpin Badung, kami garanti. Sektor dan pelaku pariwisata akan kami merangkul dan kami memberikan reward kepada sektor ini," tegas Suyasa.

Pariwisata untuk menjadi menarik, ujar Suyasa, harus menampilkan performance yang baik di sektor lalu lintas, keindahan dan kebersihan, serta pemandangan yang asri. Tahap pertama di sektor pariwisata, pihaknya akan menertibkan kabel-kabel yang semrawut yang merusak pemandangan.

"Pada tahun pertama kepemimpinan kami, kabel-kabel ini akan ditanam di bawah tanah sehingga pemandangan menjadi asri," tegas Suyasa.

Pihaknya juga memastikan menjalankan sejumlah program untuk mengurai kemacetan, sebab kemacetan menjadi momok di sektor pariwisata. Untuk ini, pihaknya akan membuat sejumlah shortcut maupun pembuatan jalan baru.

"Kami juga akan memperlebar jalan-jalan desa untuk bisa dilalui wisatawan," tegasnya sembari menambahkan program untuk menyelesaikan persoalan sampah. 

Khusus untuk asosiasi dan pelaku pariwisata, pihaknya akan membuat gedung representatif untuk bisa ditempati dan menggelar sejumlah kegiatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved