Timnas Indonesia
29 Suporter asal Bali Berkontribusi dalam Koreografi Godzilla dan Gundala saat Indonesia vs Jepang
Koreografi spektakuler yang menampilkan Godzilla dan Gundala jadi salah satu sorotan dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Laga Timnas Indonesia melawan Jepang pada Jumat, 15 November 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, tidak hanya meninggalkan cerita di lapangan hijau.
Koreografi spektakuler yang menampilkan Godzilla dan Gundala menjadi salah satu sorotan utama pertandingan lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut.
Meskipun pada akhirnya Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 0-4.
Namun dukungan dari suporter Timnas Indonesia tetap mengalir kepada skuad garuda.
Viral di Media Sosial dan Mendapat Apresiasi Luas
Koreografi yang dikerjakan dengan detail dan dedikasi tinggi oleh suporter Indonesia, khususnya yang berada di tribun utara SUGBK, berhasil memikat perhatian banyak pihak.
Tidak hanya menjadi tontonan di stadion, momen tersebut ramai dibicarakan di media sosial.
Video perjuangan para suporter dalam mengibarkan koreografi dengan Giant Flag beredar luas dan viral, menunjukkan kerja keras di balik hasil yang epic.
Koreografi tersebut merupakan kolaborasi antara kelompok La Grande Indonesia dan SIPB.
Baca juga: Duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jaga Asa, Garuda Wajib Menang
"Di balik kesuksesan koreo Godzilla di Jakarta ada perjuangan teman teman SIPB untuk menyukseskan koreo tersebut di tribun Utara tergabung dengan suporter La Grande Indonesia," kata Ian Saki Suki, Koordinator Suporter Indonesia Pulau Bali (SIPB).
"Peran kami SIPB adalah pas gladi resik, pemasangan koreo, menarik, dan konsumsi. Kalau melukis itu khusus tim ahli dari teman-teman La Grande Indonesia," ungkapnya.
Menariknya, kelompok SIPB rela menempuh perjalanan darat dari Pulau Bali menggunakan bus demi menyukseskan aksi mendukung Timnas.
Sebanyak 29 orang suporter berangkat pada malam 13 November dan tiba di Jakarta keesokan harinya.
Tanpa jeda, mereka langsung bergabung dalam proses pembuatan koreografi hingga pertandingan berlangsung.
"Kami sebanyak 29 orang berangkat menggunakan bus tanggal 13 November malam dan tiba di Jakarta tanggal 14 pagi. Begitu tiba, langsung bantu membuat koreo hingga pertandingan," tambah Ian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.