Berita Badung

Plt Sekda Buka Suara Soal Proyek Panggung Terbuka di Balai Budaya Giri Nata Mandala Badung

Plt Sekda Buka Suara Soal Proyek Panggung Terbuka di Balai Budaya Giri Nata Mandala Badung

ISTIMEWA
Pj. Sekda Badung, Ida Bagus Surya Suamba. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Proyek Pembangunan di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala tidak pernah selesai-selesai.

Bahkan kini panggung terbuka yang berada disebelah sisi utara kembali dipermak dengan pembangunan candi bentar.

Dari pantauan di lokasi, proyek itu saat ini masih sedang dikerjakan. Bahkan pembangunan candi bentar masih terlihat pondasinya dengan berbahan batako. 

Baca juga: HEBOH! Pasutri Hajar Pria di Kos-kosan Jalan Trengguli Denpasar, Lutut Dibenturkan ke Mulut

Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba saat dikonfirmasi Senin 18 November 2024 tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku jika saat ini memang ada proyek pembangunan terkait dengan candi bentar di pada panggung terbuka.

"Iya ada pembangunan candi bentar untuk panggung terbuka balai budaya," ujar Surya Suamba.

Baca juga: Samuel Aniaya Kerabatnya di Denpasar, Beri Pukulan Membai buta hingga Gunakan Sepeda

Sayangnya Surya Suamba yang juga Plt Sekda Badung itu tidak menyebutkan berapa anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan candi bentar. Hanya saja dirinya menyebutkan pada panggung terbuka sebelumnya tidak ada candi bentar.

"Untuk candi bentar belum ada sebelumnya," sambung birokrat asal Tabanan itu.


Dengan banyak tambahan pembangunan, seakan disain bangunan balai budaya yang dirancang sebelumnya belum maksimal untuk pelaksanaan pergelaran seni. Padahal proyek besar itu menelan anggaran sebesar Rp 360 miliar dan rampung pada akhir Agustus 2019 silam


Untuk diketahui, bangunan Balai Budaya tersebut dikerjakan PT Tunas Jaya Sanur. Bahkan pada gedung utama itu bisa menampung sekitar 2.600 penonton dengan dilengkapi  LED, sound system dan lighting yang berstandar internasional. 

Bangunan itu berdiri pada lahan seluas 4 hektare dengan total luas bangunan gedung kurang lebih 1,8 hektare. Bahkan sebelumnya ornamen pada Gedung itu juga juga jebol pada tahun 2023. Namun menurut PUPR saat itu masih menjadi pemeliharaan pihak ketiga. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved