Pilkada Bali 2024
Debat Pilgub Bali Pamungkas Tema Paling Aplikatif, 'Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita’
KPU memberikan waktu maksimal dua jam dan minimal satu jam sebelum on air sudah berada di lokasi.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Debat pamungkas Pilgub Bali akan berlangsung Rabu malam ini.
Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) menjadi lokasi digelarnya debat dengan tema paling aplikatif yakni 'Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita’.
Dua pasangan calon yang tarung dalam Pilgub Bali yakni Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) tentu sudah mempersiapkan diri.
Anggota KPU Bali, I Gede John Darmawan mengatakan, teknis debat hampir sama dengan debat sebelumnya.
Baca juga: Tampil Memukau di Debat Perdana, Visi dan Misi Astaguna Jelas Dan Berbobot
Pendukung paslon yang diizinkan masuk dibatasi hanya 75 orang per Paslon.
"Sama dengan debat kedua, masing-masing 75 orang," kata John, Selasa 19 November 2024.
Tema 'Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita’ dijabarkan ke dalam sub tema yakni Ketenagakerjaan. Kemudian Perempuan, Anak, dan Kaum Marginal.
Lalu Smart Agriculture, Digitalisasi Pelayanan Publik serta Pendidikan dan Kesehatan Fisik dan Mental.
Untuk teknis debat masih sama dengan debat pertama yakni seperti Pilpres.
Debat digelar dalam enam segmen. Kata John, segmen pertama yakni penyampaian visi dan misi.
Berlanjut segmen kedua pertanyaan panelis untuk calon gubernur.
Segmen ketiga pertanyaan untuk calon wakil gubernur.
Segmen empat dan lima debat antar Paslon.
Segmen enam closing statement.
Paslon dan undangan yang hadir diharuskan mengenakan busana adat Bali.
Dalam pelaksanaannya, debat akan dipandu oleh moderator yang telah disepakati oleh kedua pasangan calon.
John mengatakan panelis debat ini berjumlah tujuh orang yang berasal dari kalangan akademisi dan profesional.
"Panelis masih kami rahasiakan dan diumumkan saat acara," demikian katanya.
KPU memberikan waktu maksimal dua jam dan minimal satu jam sebelum on air sudah berada di lokasi.
"Karena ada hal teknis terkait check sound, modulasi suara, tata letak dan lampu. Karena live, agar tidak kagok untuk bisa lakukan proses briefing," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan jika debat ketiga ini menjadi yang paling aplikatif.
"Temanya yang berkaitan program-program kesehatan, pertanian, dan lain-lain yang sifatnya applied," katanya. (sup)
Kumpulan Artikel Pilkada Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.