Berita Bali

Badung hingga Jembrana Dilanda Bencana, Longsor Terjang 4 Rumah Warga Yehembang, Diarsana Mengungsi

Longsor yang disebabkan hujan tersebut sempat menutup seperempat badan jalan di jalur Pekutatan-Pupuan. 

istimewa
Situasi di TKP senderan halaman rumah warga longsor di jalur Pupuan-Pekutatan tepatnya di Banjar Temukus, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Minggu 1 Desember 2024 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu 30 November 2024 dan Minggu 1 Desember 2024 berdampak terjadinya bencana alam di beberapa wilayah di kabupaten/kota di Bali. 

Di Kabupaten Jembrana misalnya, hujan berdampak terjadinya bencana seperti air bah, air meluap, banjir, pohon tumbang, rumah tersambar petir, hingga tanah longsor.  

Menurut informasi yang diperoleh Tribun Bali, peristiwa tanah longsor terjadi di wilayah Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana

Peristiwa yang terjadi Sabtu 30 November 2024 malam tersebut mengakibatkan tiga rumah warga tertimpa material tanah.

Baca juga: TEWAS Usai Dikabarkan Hilang, Ketut Sebug Ditemukan Tak Bernyawa Saat Ngarit di Nusa Penida 

Beruntung saat kejadian pemilik rumah tersebut sedang berada di rumah kerabatnya. 

Namun, akibat kejadian tersebut rumah 3 warga setempat rusak parah dan harta bendanya tak bisa diselamatkan. 

“Kejadiannya kemarin malam (Sabtu). Beruntung hanya material saja (kerugian), tidak ada korban jiwa,” kata Kelian Banjar Kedisan, Made Diarsana, Minggu 1 Desember 2024. 

Dia melanjutkan, selain tiga rumah yang terdampak tanah longsor, juga menyebabkan rumah di sebelahnya terdampak. 

Tanah rumah sebelahnya justru bergerak termasuk rumahnya. Akibatnya, kondisi tembok rumahnya menjadi miring dan retak. 

Karena kondisi tersebut, warga yang terdampak terpaksa tinggal di tempat lainnya seperti kerabat maupun tetangganya. 

“Untuk sementara kami belum berani tinggal di rumah sebagai antisipasi hal yang tak diinginkan nantinya terjadi,” harapnya. 

Selain itu, senderan halaman rumah warga di Banjar Temukus, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana juga longsor pada Sabtu 30 November 2024 malam. 

Longsor yang disebabkan hujan tersebut sempat menutup seperempat badan jalan di jalur Pekutatan-Pupuan. 

Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi menuturkan, peristiwa senderan longsor tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WITA. Namun, baru dilaporkan Minggu 1 Desember 2024 pagi. 

“Longsor saat hujan deras kemarin malam. Sebagian material longsor seperempat badan jalan di jalur Pekutatan-Pupuan,” kata Kompol Suarmadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved