Natal dan Tahun Baru di Bali
Warga Bali Mulai Berburu Pernak-pernik dan Pohon Natal
Warga Bali mulai memberi pernak-pernik hiasan dan pohon Natal untuk menyambut Hari Natal pada 25 Desember 2024 mendatang.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Warga Bali Mulai Berburu Pernak-pernik dan Pohon Natal, Harga Mulai Rp9 Ribu
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Warga Bali mulai memberi pernak-pernik hiasan dan pohon Natal untuk menyambut Hari Natal pada 25 Desember 2024 mendatang.
Salah satunya, Ninda Novawanadi (24) yang sudah membeli hiasan Natal di Toko Satria yang beralamat di Jalan Setia Budi, Denpasar.
“Ini saya beli lonceng, bintang, dan rencananya nanti mau beli pita sama lampu. Setiap Natal saya beli (pernak-pernik Natal) untuk di Instansi tempat saya bekerja,” jelas Ninda pada Senin 2 Desember 2024.
Baca juga: Profil Kopda Hendrianto Asal Jambi yang Dibunuh KKB Usai Amankan Natal, Dikenal Bertanggung Jawab
Ninda mengatakan sengaja membeli pernak-pernik Natal di awal Bulan Desember sebab ia khawatir jika membeli pernak-pernik pada hari mendekati Natal maka stok di toko akan habis.
“Budget untuk membeli perintilan pernak-pernik Natal ini di bawah Rp2 juta untuk satu pohon Natal. Cari pernak-perniknya hanya satu hari saja,” imbuhnya.
Sementara itu, Ela selaku Manager Toko di Toko Satrya mengatakan telah memberlakukan diskon untuk pembelian pernak-pernik Natal di awal Bulan September 2024, dan telah berakhir di Bulan November.
Baca juga: Update Jadwal Kapal Pelni Jelang Natal 2024 Rute Denpasar Bali - Maluku, Naik KM Leuser
Diskon yang diberikan mulai dari 15-20 persen khusus untuk produk Natal saja dari pohon sampai pernak-pernik.
“Dari november sudah terlihat ramai, kebanyakan yang beli untuk hotel, restoran itu sudah kalau kantor-kantor pemerintahan itu belum sih,” ucap, Ela.
Biasanya instansi pemerintah membeli pernak-pernik Natal ini pada Minggu pertama atau kedua di Bulan Desember.
Sementara penjualan tertinggi terjadi di Bulan November.
Sebab masyarakat biasanya mulai membeli pernak-pernik Natal pada Bulan September dan November, bahkan dalam sehari jumlah pembeli yang berbelanja pernak-pernik Natal sebanyak 20 orang.
“Display Natal ini sampai akhir Desember biasanya. Biasanya Natal kurang seminggu sudah berkurang untuk pembelian pernak-pernik yang ramai biasanya untuk aksesoris di kepala saja seperti bando atau topi. Kalau sekarang yang banyak dicari untuk home decor,” imbuhnya.
Untuk harga pernak pernik di Toko Satria dijual mulai dari Rp 9 ribu-Rp300 ribu tergantung bentuk. Untuk pohon Natal mulai dari Rp 26 ribu-Rp3 juta.
Pohon Natal dengan harga Rp 26 ribu berukuran 60 cm, dan Rp 3 juta atau yang paling mahal berukuran 4 meter.
Pohon Natal yang paling banyak dibeli oleh pembeli saat ini dengan model daunnya seperti sikat gigi dan ukuran yang paling banyak dicari mulai dari 120 cm sampai 180 cm atay sekitaran harga Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu.
“Customer banyak datang dari luar Denpasar biasanya dari Tabanan, Gianyar. Tren sekarang yang paling disukai untuk pernak-pernik rumput jalan jadi bisa dibuat pohon natal sesuai dengan keinginan mereka. Kalau untuk tahun ini peminatnya agak menurun karena mungkin pohon Natal pada tahun sebelumnya masih bisa digunakan,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Natal dan Tahun Baru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.