Pilkada Klungkung

Angka Golput dan Tidak Sah di Klungkung Lebih Tinggi dari Raihan Suara Astaguna atau Jaya

KPU Klungkung merampungkan hasil pleno penghitungan dan penetapan hasil perolehan suara untuk Pilgub Bali dan Pilkada Klungkung

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Paslon Bupati dan Wakip Bupati Klungkung pada Pilkada 2024. 

Angka Golput dan Tidak Sah di Klungkung Lebih Tinggi Dari Raihan Suara Astaguna atau Jaya

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - KPU Klungkung merampungkan hasil pleno penghitungan dan penetapan hasil perolehan suara untuk Pilgub Bali dan Pilkada Klungkung tahun 2024. 

Menariknya, suara golput atau tidak sah lebih tinggi dari perolehan paslon Astaguna ataupun paslon Jaya.

Berdasarkan hasil pleno, jumlah DPT (data pemilih tetap) di Kabupaten Klungkung berjumlah 168.830 pemilih.

Baca juga: Sah Menang Pilkada Klungkung, Made Satria Fokus Genjot PAD

Namun suara yang sah untuk Pilkada Klungkung tercatat 120.017 pemilih.

Sehingga ada 48.813 suara golput dan suara tidak sah. Angka ini cukup tinggi. 

Bahkan lebih tinggi dari perolehan paslon nomor 1 (Astaguna) yang meraih total 24.557 suara. Ataupun paslon nomor 3 (Jaya) yang memperoleh 31.646 suara.

Baca juga: Pilkada 2024 Jembrana Berjalan Aman, Damai & Lancar, Pemerintah Apresiasi Masyarakat Ikut Sukseskan

Angka tersebut membuat partisipasi pemilih di Klungkung untuk Pilkada Klungkung hanya 73,45 persen. Masih belum sesuai target 78 %.

"KPU Kabupaten Klungkung akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencari faktor utama penyebab cukup tingginya angka golput," ungkap Sudiana.

I Ketut Sudiana menyatakan, banyaknya warga golput atau tidak datang ke TPS untuk memilih, disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah banyaknya kegiatan adat yang bertepatan dengan hari pencoblosan pada 27 November 2024. 

Baca juga: Hasil Pleno Rekapitulasi Pilkada di Klungkung, Koster-Giri dan Satriya Unggul

Beberapa desa di Kecamatan Banjarangkan, misalnya, menggelar upacara adat besar seperti penyineban Ida Bhatara Pura Agung Kentel Gumi yang merupakan bagian dari rangkaian karya ngusaba dan tawur labuh gentuh, yang hanya dilakukan setiap 10 tahun sekali.

"Di Kecamatan Nusa Penida, banyak warga yang melaksanakan upacara adat seperti pitra yadnya atau ngaben, sehingga tidak sempat datang ke tempat pemungutan suara (TPS)," jelas Sudiana.

Meskipun demikian, diakuinya helatan pemungutan suara di Klung berjalan lancar.

Baca juga: Rekapitulasi Pilkada Bali Tingkat Kabupaten Dijadwalkan 5 Desember

Tidak sampai ada PSU (pemungutan suara ulang) baik di Pilgub ataupun Pilbup. 

Dari hasil pleno terbuka yang diselenggarakan KPU Klungkung.

Hasilnya, Palson Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2, Koster-Giri unggul untuk Pilgub Bali.

Sementara Pilkada Klungkung, juga unggul paslon nomor 2 yakni Made Satria dan Tjokora Gede Surya Putra.

Rapat pleno berlangsung di Windham Jivva Resort, Lepang Klungkung, Kamis (5/12/2024), dihadiri oleh seluruh saksi pasangan calon untuk Pilgub, namun untuk Pilbup hanya saksi dari pasangan nomor urut 2 dan 3 yang hadir, sementara saksi dari pasangan nomor urut 1 absen.  

Hasik pleno, untuk Pilkada Gubernur Bali, pasangan nomor urut 2, yakni Wayan Koster - I Nyoman Giri Prasta unggul dengan perolehan 71.044 suara atau 59,26 persen.

Sementara pasangan nomor urut 1, Mulya Pas memperoleh 48.841 suara atau 40,74 persen dari total 119.889 suara sah. 

Dalam Pilkada Bupati Klungkung, pasangan nomor urut 2, I Made Satria - Tjokorda Gde Surya Putra (Satriya) memenangkan kontestasi dengan 63.794 suara atau 53,15 persen. 

Pasangan nomor urut 1 , Made Kasta dan Ketut Gunaksa (Astaguna) memperoleh 24.577 suara atau 20,48 persen suara. Sementara pasangan nomor urut 3, Ketut Juliarta - Wijaya mendapatkan 31.646 suara atau 26,37 persen suara 
dari total 120.017 suara sah.

Ketua KPU Klungkung I Wayan Sudiana, menjelaskan hasil rekapitulasi Pilgub akan disahkan di pleno KPU Provinsi Bali, sedangkan hasil Pilbup langsung diumumkan pada rapat pleno.  

"Pada pleno ini, setiap Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) membacakan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan untuk kemudian kami sahkan. Proses ini disaksikan oleh Bawaslu, TNI-Polri, para saksi, dan undangan lainnya," ungkap Sudiana.  

Dengan hasil ini, hampir dapat dipastikan Kabupaten Klungkung selama 5 tahun kedepan akan dipimpin oleh Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra sebagai kepala daerah. (*)

 

Berita lainnya di Pilkada Klungkung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved