Berita Bali

Miris Gus Miftah Rendahkan Pedagang Es Teh, di Bali Murad Hidupi Lima Anak dari Berjualan Es Teh 

Meskipun masuk musim penghujan, tak menyurutkan semangat Pak Murad untuk berjualan es teh.  Dengan rombong kayu berwarna hijau merah, ia menjajakan es

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Pedagang es teh di Denpasar, Murad saat berjualan Kamis 5 Desember 2024. Ia miris dengan seorang tokoh agama yang merendahkan pedagang es teh seperti dirinya. 

Disinggung terkait alasannya mengapa hanya menjual es teh, Murad mengungkapkan, rejekinya ada pada jualan ini. Sebelumnya dia sudah pernah mencoba hal lain, namun penghasilan yang diperoleh tak seberapa. 

“Saya pernah coba jadi buruh bangunan, dan yang lainnya. Tapi mungkin memang di sini rejekinya,” kata dia.

Diakuinya, di usianya yang sudah senja, berjualan dengan berjalan kaki dan mendorong rombong es tehnya cukup melelahkan. 

Namun, jika mengingat jerih payahnya untuk menghidupi keluarga, lelah itu akan lekas hilang.

“Hujan pun saya tetap jualan. Karena kadang kan hujan tidak seharian, saat reda ada saja beberapa yang beli,” jelasnya.

Selama bertahun-tahun berjualan di tempat tersebut, sudah tak terhitung berapa kali dirinya dan pedagang lainnya dikejar Satpol PP. 

Bahkan, tak tanggung-tanggung, rombongnya pun pernah disita. 

Ia juga turut menanggapi terkait Pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburahman yang tengah ramai diperbincangkan publik sebab mengatakan kata-kata tak pantas pada penjual es teh saat sedang mengisi acara salawatan di Lapangan drh Soepardi, Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang, beberapa waktu lalu. 

Murad mengatakan sebagai pejabat sekaligus pendakwah hendaknya tidak menghina pekerjaan rakyat kecil, sebab dengan berjualan es teh seorang ayah mampu menghidupi istri dan anak-anaknya. 

“Janganlah sampai menghina orang jualan es teh karena itukan untuk memenuhi kebutuhan keuarga untuk anak istri,” tutupnya. (*)

 

Berita lainnya di Human Interest

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved