Sponspor Content

Pemkab Jembrana Rencana Terapkan Utilitas Terpadu, Tata Jaringan Kabel Kota Negara Agar Tak Semrawut

Hal ini bertujuan untuk keamanan, etika dan estetika kota sehingga tak ada lagi cerita kabel semrawut terutama dari kabel provider. 

Tribun Bali/ I Nyoman Mahayasa
Ilustrasi - Dinas Kominfo Jembrana berencana mencari referensi soal pengaturan jaringan kabel yang notabene sudah mulai semrawut khususnya di Kota Negara. 

TRIBUN-BALI.COM  - Dinas Kominfo Jembrana berencana mencari referensi soal pengaturan jaringan kabel yang notabene sudah mulai semrawut khususnya di Kota Negara.

Salah satunya adalah rencana menerapkan jaringan utilitas terpadu. Yang mana, seluruh jaringan kabel berada pada satu utilitas yang terletak di bawah permukaan tanah, misalnya seperti di gorong-gorong.

Hal ini bertujuan untuk keamanan, etika dan estetika kota sehingga tak ada lagi cerita kabel semrawut terutama dari kabel provider. 

Untuk diketahui, di berbagai titik wilayah Kota Negara, Jembrana, masyarakat bisa melihat bahwa pemandangan jaringan kabel semrawut atau yang bertumpuk sudah tak asing lagi.

Di sisi lain, beberapa kali juga terjadi peristiwa kabel melintang di tengah jalan yang tentunya bisa menganggu keamanan masyarakat.

Baca juga: Walikota Jaya Negara Siap Dukung Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Korupsi Lewat Seni 

Baca juga: SEKDA Budiasa Tegaskan Jembrana Siap Dukung Terwujudnya Asta Cita 

Kepala Dinas Kominfo Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Pramana mengakui, jaringan kabel terutama provider atau jaringan internet semakin menjamur hingga ke pedesaan.

Tentunya, dengan semangat daerah menuju ke arah digitalisasi, Jembrana tentunya membutuhkan sarana dan prasarana.

Tetapi dampak yang diakui terjadi adalah semrawutnya jaringan kabel di atas jalan yang memang belum diatur secara spesifik.

"Tentunya dalam pemasangan tidak boleh mengabaikan etika dan estetika kota, sekarang belum terlambat. Kita berencana mengatur atau melakukan penataan kabel provider yang terpasang di sepanjang jalan, baik jalan utama dan gang-gang," kata Eko Susila saat dikonfirmasi.

Selain estetika, kata dia, juga untuk faktor keamanan. Apalagi, beberapa waktu lalu waktu sempat ada peristiwa tiang jaringan kabel provider yang hampir roboh ke jalan akibat tersangkut kendaraan yang tentunya menjadi warning atau peringatan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat.

"Sekarang belum terlambat. Tapi jika dibiarkan nanti akan semakin semrawut," ucapnya. 

Sebagai langkah awal, Dinas Kominfo Jembrana berencana untuk mencari referensi pengaturan salah satunya dengan jaringan utilitas terpadu yang memanfaatkan gorong-gorong di bawah trotoar.

Hal ini nantinya akan mengurangi bahkan menghilangkan jaringan kabel di atas atau tiang. Selanjutnya akan dikelola oleh Perumda sehingga menjadi sumber pendapatan daerah. 

Dari informasi, sudah banyak tiang dan jaringan internet yang terpasang hingga ke pedesaan menggunakan bahu jalan (berm). Kewenangan lebih banyak di pemasangan dari pengelola jalan baik jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan nasional.

"Kita rancang dulu, kita pelajari, astungkara semua pihak mendukung dan kita bisa menerapkannya nanti," harapnya.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved