Penemuan Mayat Bayi di Badung
MAYAT Bayi & Surat Wasiat Sang Ibu, 'Maafkan Mamak Sayang Tidak Bisa Menguburkan dengan Layak'
Jasad bayi tanpa identitas ini, pertama kali terlihat oleh saksi I Made Pulawan (64) Banjar Negara Kaja, Kelurahan Sading.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kejadian tragis nan mengenaskan kembali lagi di Bali, salah satunya terkait dengan pembuangan bayi. Di mana kali ini mayat bayi yang ditemukan di lahan kosong.
Mayat bayi ini menggegerkan masyarakat warga Kelurahan Sading, Mengwi, Badung. Tatkala jasad bayi ditemukan di lahan kosong, pada Rabu 11 Desember 2024.
Mayat bayi ini, ditemukan di Jalan Nusa Indah 1, Banjar Negara Kaja, Kelurahan Sading pada pukul 07.30 Wita.
Jasad bayi tanpa identitas ini, pertama kali terlihat oleh saksi I Made Pulawan (64) Banjar Negara Kaja, Kelurahan Sading.
Saat itu dia sedang jalan - jalan di seputaran jalan Nusa indah. Lalu melihat tas warna abu-abu di bawah pohon pada lahan kosong.
Baca juga: TRAGEDI Maut Monkey Forest Jadi Atensi Dispar Bali, Tjok Pemayun Minta Ini ke Pengelola Wisata Alam
Baca juga: MAYAT Kondisi Mengenaskan di Taman Pancing adalah Komang Asmara, Kesehariannya Sebagai Juru Parkir

Selang beberapa saat, datang saksi yang lain yakni I Nyoman Surada (58) yang akan bekerja di proyek.
Saat memarkir sepeda motor di barat proyek, dia merasa curiga karena dilihat ada tas mencurigakan warna abu-abu di bawah pohon.
I Nyoman Surada kemudian memangil Made Pulawan, dan juga memangil kepala kelompok perumahan Nusa indah yakni Komang Adnyana.
Tujuannya untuk bersama-sama mengecek isi tas mencurigakan tersebut. Setelah semua di TKP barulah dicek secara bersama-sama isi tas, ternyata tas tersebut isinya mayat bayi.
Kasus itu pun dilaporakan ke Polres Badung hingga dilakukan penangan lebih lanjut. Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, mengatakan saat dilakukan identifikasi dan olah TKP ternyata pada tas itu ditemukan mayat bayi.
Selain itu dalam tas belanja plastik warna abu-abu ditemukan sandal, yang dibungkus dengan selimut warna putih lis merah muda motif bunga.
"Jadi posisi kepala berada di sebelah barat," ujarnya. Selain itu juga ditemukan selembar surat wasiat di atas kertas karton. Begitu juga handuk warna putih, dua buah sarung tangan warna putih, dua buah sarung kaki warna putih.
"Ari-ari bayi juga ditaruh di sana dengan dibungkus tas kresek warna hitam," bebernya sembari mengatakan mayat pada kedua kaki lebam begitu juga kedua tangannya. Selain itu lebam pada punggung dan leher.
Dari olah TKP panjang bayi 45 Cm berjenis kelamin perempuan, dengan tali pusar masih menempel.
"Jadi ada surat wasiat yang berisi tulisan putriku sayang, maafkan mamakmu ini, tidak bisa menguburmu dengan layak, semoga orang baik menemukanmu dan mau menguburkan. Orang tuamu tidak mampu memberikan tempat untuk terakhir kalinya, kami sayang kami," jelas Ipda Sukarma membacakan surat wasiat.
Saat ini mayat bayi tersebut dibawa ke RSUP Prof Ngoerah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.