Sponsored Content

Tingkatkan Kapasitas dan Kesiapsiagaan Masyarakat, Pemkab Jembrana Ajak Warga Tangguh Bencana 

Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Jembrana belakangan ini menimbulkan sejumlah bencana alam. Pemkab Jembrana melalui BPBD mengajak masyarakat

istimewa
Pemkab Jembrana melalui BPBD mengajak masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk Jembrana Tangguh Bencana. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Jembrana belakangan ini menimbulkan sejumlah bencana alam. Pemkab Jembrana melalui BPBD mengajak masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk Jembrana Tangguh Bencana. Sebab, cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi beberapa waktu kedepan dan masyarakat agar dapat mewaspadai akan dampak yang ditimbulkan.

Sejumlah kejadian dampak cuaca ekstrem seperti pohon tumbang, tanah longsor dan lainnya terjadi di beberapa titik wilayah Gumi Makepung. BPBD Jembrana juga telah melaksanakan kegiatan  penyerahan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah pasca kejadian cuaca ekstrem.

Diharapkan segala bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban bagi masyarakat yang terdampak musibah.

Dampak cuaca buruk yang terjadi Kamis 12 Desember 2024 kemarin diantaranya dahan pohon patah yang berlokasi di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya. Kemudian hal yang sama juga terjadi di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

Di lokasi lain terjadi Kejadian tanah longsor di Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. Dimana kejadian tersebut sempat menghalangi akses jalan masyarakat sekitar. Kejadian tersebut telah ditangani secara swadaya oleh masyarakat sekitar serta dibantu oleh tim reaksi cepat (TRC) BPBD Jembrana sehingga jalan tersebut dapat dilalui kembali.

"Diimbau kepada masyarakat bahwa Cuaca buruk masih akan terjadi beberapa waktu kedepan dan masyarakat agar dapat mewaspadai akan dampak yang ditimbulkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra. 

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan untuk Jembrana Tangguh Bencana. 

"Kenali ancamannya, kurangi risikonya," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved