Sponsored Content

Air Terjun di Jembrana Miliki Potensi Luar Biasa, Pemkab Jembrana Upayakan Penataan Akses Air Terjun

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana telah mengeksplore sejumlah air terjun yang ada di Gumi Makepung.

ISTIMEWA
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana telah mengeksplor sejumlah air terjun yang ada di Gumi Makepung. Secara umum, seluruh air terjun yang ada memiliki potensi alam yang luar bisa dan berpotensi dijadikan daya tarik wisata. 

TRIBUN-BALI.COM  - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana telah mengeksplore sejumlah air terjun yang ada di Gumi Makepung.

Secara umum, seluruh air terjun yang ada memiliki potensi alam yang luar bisa dan berpotensi dijadikan daya tarik wisata.

Namun begitu, dari potensi yang ada, akses menuju lokasi air terjun tersebut masih belum memadai. Sehingga pemerintah berencana bekerjasama dengan Pokdarwis yang ada untuk melakukan penataan serta penyediaan akses yang lebih mudah. 

Pemerintah bakal menyarankan para kelompok masyarakat atau desa adat bekerjasama dengan pihak pengelola kawasan yakni Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Barat atau juga dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk mengembangkan suatu objek wisata seperti air terjun. Mengingat rata-rata lokasinya ada di wilayah hutan dan kewenangan dari dua instansi tersebut.

Baca juga: SELAMAT JALAN Karlina, Ibu Muda Tewas Kecelakaan di Buleleng, Bayi 5 Tahun Kritis

Baca juga: HANGUS Terbakar, Mobil 3 Penumpang Jalur Amlapura-Singaraja, Awalnya Dikira Kecelakaan Lalu Lintas

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, sejatinya seluruh air terjun yang ada di Jembrana memiliki potensi alam yang luar biasa. Terlebih lagk Air Terjun Yeh Mesee yang sudah dikenal sebagian besar masyarakat karena memiliki ketinggian sekitar 100 meter. Obyek ini berpotensi menjadi daya tarik wisata dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar serta pariwisata Jembrana.

"Terutama air terjun Yeh Mesee itu memang memiliki potensi yang luar biasa. Tapi begitu, hingga saat ini akses menuju kesana masih belum memadai, belum safety karena terjal. Artinya masih perlu penataan lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi.

Dia mengakui, pihaknya bersama tim di Disparbud Jembrana sempat melakukan penjajakan ke sejumlah air terjun yang ada di Jembrana. Untuk sementara yang sudah berkembang atau dikunjungi warga adalah Air Terjun Juwuk Manis di Kecamatan Pekutatan dan Air Terjun Yeh Mecebur di Kecamatan Jembrana.

Dua air terjun ini diminati karena memiliki akses yang memadai dan disertai fasilitas pendukung. 

Misalnya di Juwuk Manis, di sana sudah dilengkapi sejumlah fasilitas ruang ganti, toilet, jalan setapak sudah permanen serta dilengkapi raling (pengamanan) pada tangga menuju objek," jelasnya.

Selain akses yang belum memadai, kata dia, karakteristik air terjun di Jembrana relatif kurang stabil. Ketika musim penghujan debit airnya begitu tinggi, dan ketika kemarau debitnya sangat kecil.

Faktor ini juga mempengaruhi keindahan air terjun. Jika di daerah lain, debit air terjunnya relatif stabil.

"Selain akses, kalau di sini relatif kurang stabil debit airnya. Sehingga berpengaruh ke keindahan obyek itu sendiri," katanya.

Disinggung mengenai upaya pemerintah untuk melakukan penataan seperti penyediaan fasilitas serta menata akses menuju objek agar lebih mudah, Komang Hendra mengakui belum bisa berkomentar banyak. Sebab, pemerintah sifatnya hanya melakukan pembinaan serta pendampingan kepada desa.

Terlebih lagi, lokasi air terjun sebagian besar berada di kawasan hutan lindung kewenangan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Bara ataupun Balai Wilayah Sungai (BWS).

Namun, ketika kerja sama antara kelompok masyarakat dengan KPH atau BWS, pemerintah nanti bakal membantu untuk penyediaan akomodasi di sekitarnya.

"Sehingga kami sarankan kepada kelompok masyarakat atau Pokdarwis yang memiliki kawasan air terjun agar bekerja sama dengan pihak yang memiliki kewenangan wilayah yakni KPH ataupun BWS. Karena lokasinya sebagian besar terletak di kawasan hutan lindung," tandasnya.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved