Sponspored Content
Dinas Kesehatan Rutin Screening Orang Berpotensi, Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Menular
Menurut data yang berhasil diperoleh dari Dinas Kesehatan Jembrana, jumlah kasus baru periode Januari-Oktober 2024 kemarin ini tercatat ada 65 kasus.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemkab Jembrana melalui Dinas Kesehatan gencar melakukan screening terhadap potensi penyakit menular seperti TBC hingga HIV/AIDS di seluruh wilayah.
Proses screening dilakukan secara rutin baik di faskes maupun ke tempat-tempat yang disebutkan memiliki potensi rawan penularan.
Untuk diketahui, kasus HIV/AIDS di Jembrana terus ditemukan setiap tahunnya. Di tahun 2024, sedikitnya sudah ada 65 orang baru yang diketahui menjadi penderita penyakit serius ini. Bahkan, sebagian diantaranya atau sekitar 10 persen dari total adalah orang dengan usia 11-20 tahun.
Menurut data yang berhasil diperoleh dari Dinas Kesehatan Jembrana, jumlah kasus baru periode Januari-Oktober 2024 kemarin ini tercatat ada 65 kasus.
Baca juga: HANGUS Terbakar, Mobil 3 Penumpang Jalur Amlapura-Singaraja, Awalnya Dikira Kecelakaan Lalu Lintas
Baca juga: Molly Gajah Bali Zoo Terseret Arus Ditemukan Mati, Ini Kata BKSDA Bali
Dan dari total jumlah tersebut, 47 orang diantaranya penderita HIV dan 18 orang diantaranya penderita AIDS. Jika dari rentang usianya, pengidap didominasi oleh usia produktif yakni usia 20-40 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr Made Dwipayana menjelaskan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk melakukan pendataan serta pencegahan penyakit menular khususnya seperti TBC dan juga HIV/AIDS. Salah satunya adalah dengan melakukan pengecekan atau screening rutin pada faskes serta tempat yang berpotensi terjadi penularan.
"Rutin (screening) dilakukan disini maksudnya adalah pada pasien-pasien atau orang-orang yang berpotensi," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa 17 Desember 2024.
Dia melanjutkan, setiap ada pasien yang masuk kategori, pihak petugas kesehatan melakukan test sebagai screening. Kemudian, pihak petugas di wilayah masing-masing juga melakukan penyisiran di tempat-tempat yang berpotensi misalnya seperti tempat hiburan malam. Untuk di tempat berpotensi dilakukan pengecekan secara berkala.
"Jadi bisa setiap hari di semua tempat pelayanan. Untuk screening awal bisa juga dilakukan oleh dokter atau bidan praktek," jelasnya.
Dia berharap, kedepannya kasus lebih gampang ditemukan sehingga lebih cepat melakukan penanganan. Sehingga hal itu juga akan berdampak pada pencegahan penularan kedepannya.
"Kita lakukan secara perlahan untuk menakan lonjakan kasus hingga kedepannya nanti. Kami harap seluruh masyarakat ikut bersama-sama untuk membantu mencegah kasus penularan," harapnya.
Kunjungi Galeri 24, Teruna Teruni Denpasar Belajar Investasi Emas, Semua Finalis Jadi Duta Galeri 24 |
![]() |
---|
Berikan Nyaman Wisatawan, Dinas PUPR Badung Semprot Bersih Trotoar di Kuta |
![]() |
---|
Aston Denpasar Hotel & Convention Center Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan Salam |
![]() |
---|
LIBUR Nataru Pertamina Patra Niaga Jamin Stok BBM dan Elpiji |
![]() |
---|
Rakornas Keuangan Daerah 2024, Kabupaten Badung Raih Penghargaan APBD Award 2024 |
![]() |
---|