Sponsored Content
Pemkab Jembrana Komitmen Berikan Perlindungan PMI, Fasilitasi Pemulangan 7 Orang PMI Selama 2024
Tujuh orang PMI tersebut bekerja di sejumlah negara seperti Jepang, Turki, Lebanon hingga Kapal Pesiar.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian memfasilitasi atau membantu pemulangan sejumlah PMI terkendala di luar negeri.
Berkaca dari kasus ini, pemerintah menekankan agar masyarakat sebagai calon PMI untuk berangkat secara prosedural dengan mengikuti standar yang telah ditetapkan sesuai aturan.
Menurut data yang diperoleh, selama tahun 2024, sedikitnya ada tujuh orang PMI di luar negeri yang dibantu pemulangannya.
Mulai dari PMI yang meninggal, terancam karena kondisi perang serta lainnya.
Baca juga: Pemkab Jembrana Sosialisasi Mitigasi Penempatan PMI Non-Prosedural ke Masyarakat, Cegah TPPO
Tujuh orang PMI tersebut bekerja di sejumlah negara seperti Jepang, Turki, Lebanon hingga Kapal Pesiar.
"Ada sejumlah PMI kita yang kita bantu fasilitasi pemulangannya. Rata-rata mereka terkendala," kata Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Senin 16 Desember 2024.
Dia melanjutkan, fasilitasi atau bantuan kepada PMI tersebut merupakan komitmen Pemkab Jembrana dalam memberikan perlindungan kepada pahlawan devisa asal Jembrana.
Berbagai fasilitasi seperti penjemputan dengan fasilitasi ambulance, koordinasi dengan BP3MI, Disnaker Provinsi Bali serta berkoordinasi dengan KBRI Negara Tujuan hingga agency telah dilakukan.
"Semoga apa yang dilakukan pemerintah bisa memberikan manfaat bagi PMI kita. Ini bentuk komitmen kita pemerintah untuk perlindungan PMI asal Jembrana," ujarnya.
Dia berharap, berkaca dari kasus tersebut warga Jembrana sebagai calon PMI atau yang hendak kerja ke luar negeri agar berangkat secara prosedural.
Hal ini untuk memastikan perlindungan serta keamanan warga Jembrana ketika bekerja di luar negeri.
"Kami tekankan agar berangkat secara prosedural. Karena ketika berangkat secara non prosedural ada risiko yang harus ditanggung," imbaunya.
Kumpulan Artikel Jembrana