Sponsored Content

Dinas Tenaga Kerja Jembrana Berdayakan Purna PMI, Optimalkan Potensi untuk Dongkrak Ekonomi

Diharapkan, pelatihan ini nantinya menjadi modal atau bekal bagi para purna PMI untuk berkegiatan sesuai dengan kompetensi

istimewa
Dinas Tenaga Kerja Jembrana Berdayakan Purna PMI, Optimalkan Potensi untuk Dongkrak Ekonomi 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemkab Jembrana melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para purna Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Melalui berbagai pelatihan keterampilan, diharapkan para purna PMI dapat mandiri dan berkontribusi pada perekonomian daerah. 

Terbaru, pemerintah telah melaksanakan tiga kali pelatihan bagi PMI purna dan keluarga mereka sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan.

Menurut data yang berhasil diperoleh, dalam satu gelombang jumlah peserta mencapai 20 orang. 

Baca juga: Ini Penyebab Imigrasi Bali Tolak Permohonan Paspor 3 Calon PMI Non-Prosedural ke Afrika

Artinya pada program ini ada 60 orang warga Jembrana yang diberikan pelatihan. 

Mereka berlatar belakang beraneka ragam. Mulai dari pekerja di kapal pesiar, kemudian di darat, Polandia, Jepang, Turki dan lainnya.

Ada tiga jenis pelatihan yang diberikan yakni kewirausahaan, pembuatan kue, hingga digital marketing. 

Diharapkan, pelatihan ini nantinya menjadi modal atau bekal bagi para purna PMI untuk berkegiatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliknya dan bisa menyejahterakan keluarganya masing-masing.

"Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk memulai usaha mandiri," kata Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Minggu 8 Desember 2024.

Menurutnya, program ini sejatinya hanya ingin para purna PMI tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja. 

Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka dapat mengembangkan potensi diri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah ke depannya.

Materi pelatihan yang diberikan sangat beragam, mulai dari pelatihan kewirausahaan, pembuatan kue hingga digital marketing. 

Harapannya, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memulai usaha yang sukses.

"Kami harap, usai pelatihan ini mereka dapat mengaplikasikannya di lapangan sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Paling tidak, minimal bisa menyejahterakan keluarganya masing-masing," harapnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved