Gajah Bali Zoo Hanyut

Kesaksian Saksi Mata Penemuan Gajah Molly yang Mati Terseret Arus di Sungai Guwang Gianyar Bali

Inilah Kesaksian Saksi Mata Penemuan Gajah Molly yang Mati Terseret Arus di Sungai Guwang Gianyar Bali

|
Ist/Tribun Bali
Kolase foto penemuan Gajah Molly dan saksi mata Made Aritanaya, warga Desa Guwang - Kesaksian Saksi Mata Penemuan Gajah Molly yang Mati Terseret Arus di Sungai Guwang Gianyar Bali 

GIANYAR, TRIBUN-BALI.COM – Penemuan gajah Molly, milik Bali Zoo, yang hanyut terbawa arus deras sungai pada 16 Desember 2024, menyisakan cerita dari seorang saksi mata di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar Bali.

Gajah betina berusia 45 tahun itu ditemukan mati keesokan harinya setelah melalui proses pencarian intensif yang melibatkan berbagai pihak.

Di lokasi penemuan, saksi mata mengungkapkan detik-detik ditemukannya Molly.

Dari pantauan Tribun Bali, usai penemuan bangkai Moly ini, ratusan warga silih berganti datang ke TKP untuk melihat.

"Beberapa warga juga memberikan ucapan selamat jalan, dan turut mendoakan agar Moly tenang di alam sana," jelas Komang Agus, saat melihat ke TKP.

 

Made Aritanaya, warga Desa Guwang, memberikan kesaksiannya kepada Tribun Bali terkait detik-detik ditemukannya Molly.

Ia menyebut penemuan tersebut bermula dari seorang tukang bangunan yang sedang berteduh di dekat sungai yang debit airnya sedang besar.

“Tiba-tiba ada dikira sapi hanyut, ternyata ada belalainya naik. Dia tadinya mau rekam video, tapi kepencet foto. Akhirnya dia lapor ke klian di sini,” ungkap Made.

Tangkap layar seekor gajah bernama Molly milik Bali Zoo hanyut terbawa air sungai, Senin 16 Desember 2024.
Tangkap layar seekor gajah bernama Molly milik Bali Zoo hanyut terbawa air sungai, Senin 16 Desember 2024. (ist)

 

Baca juga: KRONOLOGI Gajah Bali Zoo Hanyut dan Ditemukan Mati di Sungai Gianyar, Belalai Masuk ke Dalam Batu

Menurut Made, kejadian itu terjadi sekitar pukul 16.40 WITA pada Senin sore, 16 Desember 2024.

Aliran sungai di Desa Guwang memang bercabang, dengan satu jalur menuju pembuangan ke Hidden Canyon yang memiliki arus deras dan jurang curam. 

“Ini aliran sungai ada 2, dia jalur ke pembuangan ke Hidden Canyon, satunya ke jalur desa. Memang jalurnya ini lebih deras ke pembuangan ke Hidden Canyon, ada jurang. Dia keseret ke sana. Kalau mungkin keseret ke kiri mungkin lebih mudah dikontrolnya. Gini dah masuk jurang ini udah susah,” jelasnya.

Tim dari Bali Zoo langsung tiba di lokasi setelah menerima laporan.

Made mengantar tim tersebut ke area jurang di dekat Hidden Canyon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved