PMI Meninggal di Kapal Pesiar

Ketut Ardika Meninggal di Kapal Pesiar Akibat Penyakit Jantung, Keluarga Menunggu di Jembrana Bali

Ketut Ardika Meninggal di Kapal Pesiar Akibat Penyakit Jantung, Keluarga Menunggu di Jembrana Bali

|
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
ist
Keluarga I Ketut Ardika Yasa, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, meninggal dunia di kapal pesiar pada 23 November 2024 akibat penyakit jantung. 

TRIBUN-BALI.COM - I Ketut Ardika Yasa, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, meninggal dunia di kapal pesiar pada 23 November 2024 akibat penyakit jantung

Almarhum menghembuskan nafas terakhir saat kapal sedang berlayar, dan jenazahnya sempat diturunkan di pelabuhan terdekat untuk investigasi.

Setelah proses administrasi dan koordinasi dengan pihak agency di Miami, USA, jenazah dijadwalkan tiba di Bali pada Jumat, 20 Desember 2024.

Keluarga yang berada di Jembrana kini menunggu kedatangan jenazah untuk proses pemakaman di kampung halaman.

Menurut informasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk proses pemulangan jenazah. 

Baca juga: BREAKING NEWS! PMI asal Jembrana Bali Meninggal Dunia di Kapal Pesiar, Jenazah Akan Tiba Besok

Dijadwalkan, jenazah akan tiba di Bali pada Jumat, 20 Desember 2024.

Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi, Putu Agus Arimbawa, menjelaskan bahwa I Ketut Andika Yasa berasal dari Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

Penyebab kematian diidentifikasi sebagai penyakit jantung yang menyerangnya saat kapal pesiar sedang berlayar pada akhir November.

“Atas informasi ini, kami langsung berkoordinasi dengan pihak agency di Miami, USA, untuk proses pemulangan jenazah. Selain itu, kami juga berkomunikasi dengan pihak keluarga korban di Banjar Sari Kuning,” ujar Putu Agus Arimbawa.

Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana saat berkoordinasi dengan pihak keluarga PMI asal Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali pada 18 Desember 2024.
Pihak Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana saat berkoordinasi dengan pihak keluarga PMI asal Sari Kuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali pada 18 Desember 2024. (ist)

Proses Pemulangan Jenazah dari Miami

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah almarhum diturunkan di pelabuhan terdekat untuk menjalani investigasi.

Investigasi telah selesai sebelum 15 Desember, namun pemulangan sempat tertunda karena menunggu jadwal penerbangan kargo.

“Dari informasi, PMI ini meninggal saat berlayar di kapal pesiar. Karena sakit jantung, saat ini kami menunggu untuk pemulangan,” tambahnya.

Setelah semua proses administrasi selesai, jadwal pemberangkatan dari luar negeri menuju Bali akhirnya ditetapkan.

Jenazah dijadwalkan tiba di Bali pada Jumat, 20 Desember 2024.

“Sebelum tanggal 15 sebenarnya investigasi sudah selesai, tetapi menunggu jadwal pesawat kargo. Rencananya, Jumat ini (besok) jenazah tiba di Bali,” pungkas Agus Arimbawa.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved