Sponsored Content

Komitmen Untuk Bumi Untuk Nanti, EIGER Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Teluk Benoa

Komitmen EIGER Tropical Adventure untuk melanjutkan upaya konservasi mangrove di berbagai pesisir Indonesia, kembali berlanjut

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
15 orang perwakilan store leader maupun retail assistant EIGER di Bali saat melakukan penanaman mangrove. Komitmen Untuk Bumi Untuk Nanti, EIGER Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Teluk Benoa 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Komitmen EIGER Tropical Adventure untuk melanjutkan upaya konservasi mangrove di berbagai pesisir Indonesia, kembali berlanjut. 

Kali ini pada Kamis 19 Desember 2024 berlokasi di salah satu pesisir hilir sungai yang bermuara ke Teluk Benoa, PT Eigerindo MPI selaku distributor tunggal untuk brand EIGER menanam 3.000 bibit pohon mangrove, tepatnya di Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Aksi penanaman pohon mangrove dilakukan dengan mengajak belasan store leader maupun retail assistant yang mewakili berbagai toko EIGER di Pulau Bali.

Turut hadir Ketua Kelompok Nelayan Wanasari, Made Sumasa, sekaligus garda depan penjaga ribuan pohon mangrove di Desa Tuban. 

Baca juga: KUR & Produk BRI Telah Dirasakan Masyarakat Luas, Hari Jadi ke-129 Berikan Sesuatu ke BRILiaN

EIGER berkolaborasi dengan Kelompok Nelayan Wanasari, menanam 3.000 bibit jumlah pohon mangrove sekaligus berkomitmen melakukan perawatan dan pemeliharaan selama bertahun-tahun ke depan, hingga mangrove tumbuh besar.

Made Sumasa mengatakan, beberapa tahun lalu mangrove di salah satu muara Teluk Benoa ini, tipis dan gundul. 

Namun berkat perjuangan masyarakat Desa Tuban untuk menjaga dan merawatnya, sekarang mangrove sudah mulai tumbuh banyak dan bisa sebagai penahan angin dan arus laut.

“Astungkara sekarang luasan wilayah tutupan mangrove di Desa Tuban sudah mencapai lima hektare,”

Baca juga: NATARU 2024, PLN Siagakan Ribuan Personel Pastikan Listrik Andal di Bali

“Terima kasih untuk EIGER yang kali ini juga ikut menanam sekaligus merawat mangrove di Desa Tuban atau dikenal sebagai Kampoeng Kepiting, Ekowisata Mangrove Wanasari Bali,” ujar Made Sumasa.

Medan berlumpur tebal akibat sedimentasi sungai di muara Teluk Benoa menjadi tantangan sendiri dari penanaman mangrove EIGER kali ini. 

CSR Officer PT Eigerindo MPI, Ebenhard Ekaputra menjelaskan, kondisi mangrove di Desa Tuban cukup menantang, pasalnya mangrove berada di lahan lumpur tebal karena sedimentasi dan sampah muara sungai bahkan sampah plastik kiriman gelombang Kalau tanpa perawatan, bibit mangrove tidak akan bertahan lama dan tidak bertumbuh.

“Komitmen EIGER terjun langsung menanam 3.000 mangrove muara Teluk Benoa,”

“Sekaligus kami berkomitmen untuk menjaga dan memastikan tingkat tumbuh dan hidup mangrove yang ditanam minimal berada di angka 50 persen,” kata Ebenhard.

Tiap beberapa periode kami akan melakukan perawatan berkala dan penanaman kembali bibit yang mati tersapu angin dan gelombang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved