Nataru di Bali

Momen Nataru Dapat Picu Inflasi, Sekda Bali Minta Masyarakat Bijak Berbelanja

Momen Nataru Dapat Picu Inflasi, Sekda Bali Minta Masyarakat Bijak Berbelanja

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Sekda Bali, Dewa Made Indra. 


Disamping itu, pada kesempatan tersebut Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah Bali, Muhammad Anwar, dan seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Bali juga menyampaikan bahwa persediaan komoditas pangan di masing-masing daerah aman jelang Nataru. 

 


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan perekonomian Bali tetap tumbuh kuat dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 pada rentang 5,1-5,9% (yoy), diikuti dengan inflasi yang terkendali. 

 


“Bank Indonesia terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan moneter yang pro-growth, disertai dengan upaya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga”, ucap Erwin.

 


Lebih lanjut Erwin menyampaikan 5 (lima) strategi dalam upaya pengendalian inflasi jangka menengah panjang yaitu dari sisi regulasi diperlukan (1) penguatan regulasi dan pengawasan peraturan daerah pelindungan lahan pangan berkelanjutan dan pertanian organik dan (2) perluasan payung hukum optimalisasi produk lokal oleh horeka. Pada sisi teknologi dan kelembagaan, diperlukan (3) kemudahan akses teknologi untuk petani seperti smart farming, optimalisasi Rice Milling Unit (RMU) dan hilirisasi pangan, serta (4) on boarding pemasaran produk tani/ternak/ikan dan mendukung kerja sama petani dan penguatan perumda sebagai offtaker. Terakhir tentunya (5) sinergi penguatan ekosistem hulu-hilir dan pembiayaan ketahanan pangan dengan bumdes, Jamkrida, dan perbankan untuk perluasan kerja sama antar daerah. Aspek sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan juga perlu diperkuat untuk inovasi yang berkelanjutan, seperti melalui pelaksanaan HLM.

 


Pada kesempatan tersebut diserahkan pula bantuan sarana dan prasarana pendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat kepada Kelompok UMKM Desa Jatiluwih Tabanan, Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) Renon Mandiri Denpasar, Kelompok Tani Petani Muda Keren dari Buleleng. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen bersama dalam upaya pengendalian inflasi dan memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Bali

 


Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung produktivitas pertanian, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan sektor pangan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. TPID se-Provinsi Bali akan senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dalam menjaga kestabilan harga di Provinsi Bali dan memastikan inflasi Bali sesuai sasaran target tahun 2024 yaitu 2,5% ± 1%.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved